Manokwari, Jubi – Penentuan awal Ramadan 1444 Hijriah melalui proses pemantauan hilal telah dilakukan di sejumlah kota di Indonesia, termasuk Manokwari, Papua Barat dan Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Proses pemantauan hilal di Manokwari digelar di Pantai Masni Kabupaten Manokwari dengan menggunakan metode Rukyatul hilal atau melihat bulan dengan alat.
Kepala Kementerian Agama Kantor Wilayah Papua Barat, Luksen Jems Mayor mengatakan, pemantauan dilakukan dengan melibatkan pihak Pengadilan Agama Manokwari, BMKG dan Ormas Islam yang terdiri dari MUI, Nahdlatul Ulama – NU, Muhammadiyah dan kalangan pesantren.
“Kita lakukan pemantauan hilal di Pantai Masni dengan melibatkan Pengadilan Agama, BMKG dan Ormas Islam,” kata Luksen Jems.
Proses pemantauan dilakukan sejak pukul 17.30 WP hingga pukul 18.16 WP.
“Pemantauan ini kita gunakan alat seadanya karena teropong yang kita punya sedang rusak,” kata Kepala Bidang Urusan Haji dan Bimas Islam, Kemenag Kanwil Papua Barat, Asis Hegemur.
Dia mengatakan dalam pemantauan hilal ini, pihaknya menggunakan alat Tedolika, dan hilal pun tidak terlihat.
“Mungkin di tempat lain bisa terlihat, karena bulan saat matahari terbenam sekitar 7 hingga 8 derajat, sehingga kalau kondisi cerah kemungkinan besar akan terlihat. Apalagi hilal pada pukul 18.18 WP tidak terlihat karena awan di lokasi pemantauan nampak tebal,” ungkapnya. (*)
