Manokwari, Jubi – Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw dan Bupati Manokwari Hermus Indou memimpin pembongkaran bangunan Pasar Sanggeng Manokwari, Rabu (8/3/2023) yang menggubakan anggaran dari Pemerintah Pusat.
Sebagai gantinya, Pemerintah Daerah menyediakan pasar darurat tidak jauh dari lokasi pasar yang dibongkar untuk menampung sementara para pedagang.
Paulus Waterpauw menyebutkan, pembangunan pasar Sanggeng menjadi lebih modern, sangat penting dilakukan agar tetap bisa bersaing dengan swalayan yang memiliki nama besar.
“Tidak sedikit masyarakat yang memilih berbelanja di pasar modern atau supermarket karena banyak kemudahan, kondisi yang bersih, rapi dan teratur,” kata Paulus.
Waterpauw menyebutkan, pasar tradisional apabila tidak mengikuti perkembangan seiring berjalannya waktu akan banyak ditinggalkan, untuk itu perlu dilakukan pembangunan pasar tradisional agar mempunyai daya saing dengan pasar modern atau supermarket.
“Pasar sentral Sanggeng dapat menjadi salah satu ikon kota Manokwari, menjadi sentra perekonomian dan pemenuhan kebutuhan bagi masyarakat,” tuturnya.
Namun, dirinya mengingatkan agar para pedagang ke depan harus mengutamakan produk-produk dalam negeri terutama produk unggulan daerah.
Gubernur juga berharap, para pedagang dapat cepat beradaptasi dengan pasar sementara yang telah disiapkan pemerintah Kabupaten Manokwari, sampai Pasar Sentral Sanggeng selesai dibangun.
“Tetap jalankan aktivitas jual beli dan berdagang mengingat dalam waktu dekat ini akan memasuki bulan suci Ramadhan dan hari raya Lebaran,” jelas Waterpauw.
Dirinya juga mengimbau agar nantinya pasar yang di bangun bisa dijaga baik dari segi keamanan dan kebersihannya, di mana dampaknya akan menguntungkan bagi peningkatan ekonomi masyarakat yang beraktivitas di pasar.
“Kita bersama-sama menjaga kebersihan, kenyamanan dan ketertiban pasar sentral Sanggeng ini, agar perputaran ekonomi di masyarakat dan peningkatan taraf hidup serta kesejahteraan masyarakat dapat merata,” tutupnya.
Bangunan Pasar Tingkat Sanggeng dibangun dimasa Pemerintahan Bupati Almarhum Essau Sesa. Pasar Sentral Sanggeng dibangun pada Tahun 1989, hingga saat ini berusia lebih dari 30 Tahun. Pasar ini telah mengalami dua kali kebakaran yang menyebabkan sejumlah fasilitas tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
Bupati Manokwari Hermus Indouw, mengatakan Pasar Sanggeng akan dibangun empat lantai di mana setiap lantai terdapat los dan kios, toilet, gudang kantor pengelola dan juga restoran.
“Untuk mengakses bangunan modern selain tangga ada juga eskalator. Kios yang akan dibangun 402 unit dan Los 750 unit, prasarana lain mushola, Pos Kesehatan, tempat sampah, parkiran, pos keamanan dan air bersih,” kata Bupati.
Setelah pembongkaran yang ditargetkan selama dua pekan, Pasar modern Sanggeng akan dibangun di atas lahan 23.121 meter persegi, lebih luas dari sebelumnya yang hanya 11.563 Meter.
“Saat awal dibangun pasar tingkat saat itu menjadi pasar sentral termegah di tanah Papua, dan menjadi kebanggaan masyarakat Manokwari. Kita akan kembalikan dengan tampilan yang lebih modern,” kata Hermus.
Pemkab menjamin untuk aktivitas pasar tetap berjalan Pemkab Manokwari telah menyiapkan relokasi sementara yaitu di lokasi eks Taman besi dan lokasi Jalan Percetakan didepan dinas Perhubungan Manokwari.
Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw yang turut hadir dalam kegiatan pembongkaran pasar tersebut juga mengajak masyarakat ikut menjaga dan membantu pemerintah dalam pembangunan.
“Pembangunan tidak akan jalan tanpa dukungan masyarakat, pembangunan pasar Sanggeng ini juga manfaatnya akan kembali kepada masyarakat,” kata Waterpauw.
Berdasarkan data Pemerintah Daerah, pedagang yang berjualan di pasar itu sebanyak 1.300 pedagang.(*)