Manokwari, Jubi – Deklarasi Pemilu Damai Tahun 2024 digelar di Aula Markas Kodam XVIII/Kasuari. Deklarasi ini dihadiri Penjabat Gubernur, Kapolda Papua Barat dan Pangdam XVIII Kasuari serta perwakilan Partai Politik para pimpinan Ormas, serta tokoh adat dan tokoh masyarakat.
Terdapat dua poin hasil deklarasi di Aula Makodam Kasuari yakni ‘Kami seluruh komponen bangsa di provinsi Papua Barat siap mewujudkan Pemilu damai dan demokratis’, kemudian kedua ‘Kami seluruh komponen bangsa di provinsi Papua barat akan selalu mengedepankan kerukunan dan menjunjung tinggi budaya dan kearifan lokal yang penuh kasih dalam kebhinekaan’.
Penjabat Gubernur Papua Barat Ali Baham Temogmere mengajak semua pihak agar menjaga kedamaian di wilayah Papua Barat.
“Kita berharap setiap calon yang duduk di DPR berasal dari sebuah proses demokrasi yang jujur dan adil,” kata Ali Baham Temogmere, Jumat (17/11/2023).
Ali mengingatkan bahwa ketika acara tersebut dijadwalkan dan semua yang diundang menghadiri acara tersebut maka yang datang ini menginginkan kedamaian.
“Begitu melangkah dari rumah ke tempat ini semua punya keinginan yang sama, siap menjaga kedamaian,” katanya.
Pangdam XVIII Kasuari Mayjen TNI Ilyas Alamsyah Harahap mengingatkan semua pihak tentang pertikaian yang ada antara Israel dan Hamas saat ini.
“Melihat dari itu ada hajat besar di tahun 2024 yang akan kita sukseskan, saya yakin partai politik menginginkan suatu kemenangan dalam pemilu, artinya parpol menggerakkan mesin politik untuk mencari pemilih siapapun kecuali TNI dan Polri,” jelasnya.
Pangdam menyebut bahwa jika berbicara soal perebutan suara maka sudah pasti ada yang menang dan ada yang kalah.
“Saya yakin tidak ada yang ingin kalah, jangan sampai dalam perebutan suara ada yang dikorbankan,” kata Pangdam.
Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel TM Silitonga menambahkan, kehadiran semua stekholder di aula Makodam untuk melakukan deklarasi damai.
“Deklarasi ini tidak hanya sebatas pernyataan tetapi pulang dari sini kita komitmen,” kata Kapolda Papua Barat.
Peserta deklarasi pemilu damai secara serentak mengikuti pernyataan sikap tentang dua poin deklarasi yang dibacakan pejabat gubernur Papua Barat. (*)