Oleh: Florentinus Tebai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) baru saja memperingati hari ulang tahun (HUT) proklamasi kemerdekaan ke-77. Angka 77 hendak menunjukkan bahwa NKRI telah memasuki usia tua. Kita dapat...
Read moreOleh: Yosua Douw Indonesia adalah bangsa yang kuat dan tidak dapat diremehkan, karena bangsa ini telah melewati peradaban dunia dari masa ke masa. Harus diakui, bahwa bangsa Indonesia merupakan suatu...
Read moreOleh: Siorus Degei Ada satu fenomena hukum yang sangat memukul sense of nation kita di Papua, yaitu proses implementasi hukum bagi rakyat Papua. Bukan mitos lagi bahwa hukum di Papua...
Read moreOleh: Thomas Ch Syufi Jalan Romawi kuno melintasi bentang alam, dari Skotlandia hingga Mesopotamia, Rumania hingga Sahara. Dan jalan Romawi paling awal dibangun untuk menghubungkan kota di Tiber dengan kota-kota...
Read moreOleh: Thomas Ch Syufi* Kebanyakan dari kita barangkali telah mendengar idiom yang cukup menarik dan populer ini, “When in Rome, do as the Romans do” (ketika di Roma, lakukan...
Read moreOleh: Siorus Degei Perjuangan Mama Angganeta Manufandu itu bukan atas dasar perintah dari Soekarno, Jenderal Sudirman, dan lain-lain di pusat. Perjuangan Mama Manufandu murni lahir dari kesadarannya sendiri sebagai bangsa...
Read moreOleh: Siorus Degei Motivasi penulisan artikel Angganeta Manufandu dan Yosepha Alomang ini muncul ketika banyak perempuan milenial Papua yang mulai sadar dan memperjuangkan nasib bangsa dan gender yang terpasung budaya bahkan ideologi patriarki,...
Read moreOleh: Helmi Hukum idealnya menjadi sarana untuk melayani kepentingan-kepentingan seluruh masyarakat yang mengadakan hukum itu. Dan peradilan menjadi paradigma sebagai simbol keadilan yang mengeluarkan putusan-putusan pengadilan, untuk memberikan putusan kepada...
Read moreOleh: Yosua Douw Tulisan ini terinspirasi dari diskusi panjang-lebar tentang masa depan orang asli Papua di Indonesia pada platform media sosial, baik obrolan dalam grup, maupun melalui pesan jalur pribadi....
Read moreJayapura, Jubi – Pada 29 April 2021, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia, Prof. Mahfud MD, mengumumkan dalam konferensi pers bahwa kelompok separatis bersenjata di West Papua akan dikategorikan...
Read moreOleh: Ismail Asso Akar persoalan Papua Proses integrasi Papua cacat hukum. Aneksasi di bawah ancaman senjata. Pepera tanpa mekanisme PBB, one man one vote (satu orang satu suara), tapi tradisi...
Read moreOleh: Arnold Meaga Ketika saya membaca berita berjudul "Indonesia Menjadi Juru Damai Konflik Rusia-Ukraina" di media daring, saya menjadi sedih dan heran. Sebagai orang Papua, saya merasa terpukul saat membaca...
Read moreOleh: Gembala Dr. A.G. Socratez Yoman Ada enam pilar dan kekuatan yang ditakuti bangsa kolonial atau penjajah firaun modern Indonesia yang menduduki dan menindas rakyat dan bangsa Papua, yaitu, kalau...
Read moreOleh: Frangki Apalem Jika kita tidak ikut berjuang mempertahankan tanah adat, maka kita adalah bagian yang ikut membunuh masyarakat adat. Sebuah kata yang terlintas ketika mendengar cerita tentang kehidupan masyarakat...
Read moreOleh: Siorus Degei Motivasi penulisan artikel ini muncul ketika terjadi pro-kontra antara kaum feminis dan maskulin di Papua, ketika merespons buku yang ditulis tokoh Papua, Pendeta Dr. Socratez Sofyan Yoman...
Read more