Wamena, Jubi – Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan, Velix Vernando Wanggai bersama Ketua TP PKK, Selasa (14/2/2024), menyalurkan hak suaranya di TPS 16 bertempat di Kantor Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
Meski Pj Gubernur bersama Pj Bupati Jayawijaya mencoblos di tempat yang sama pada pukul 14.00 WP akibat molor, namun selain para pejabat antusias warga lainnya khusus di TPS itu cukup tinggi.
Dalam kesempatan itu Velix Wanggai yang sebelum mencoblos melakukan pemantauan di sejumlah tempat di Wamena dan sekitarnya, mengakui memang ditemukan ada sejumlah persoalan saat pemungutan suara, dimana hal itu dibagi menjadi tiga klaster atau kategori.
Pertama menurutnya, ada TPS yang berjalan sesuai ketentuan atau jadwal nasional, dimana TPS dibuka sejak pukul 07.00-13.00 dilanjutkan dengan penghitungan suara. Kategori kedua persoalan yang dijumpai katanya, meski TPS-nya telah disiapkan oleh petugas, namun dari segi logistik dan data pemilih per TPS masih dikeluhkan para pemilih.
Hal ketiga yang menjadi perhatiannya yaitu distribusi logistik yang terhambat khususnya di Distrik Wamena. “Antusias warga pemilih sangat tinggi, dimana sudah sejak pagi datang ke TPS untuk salurkan hal pilihnya dalam pemilu kali ini,” kata Velix Wanggai usai mencoblos di TPS 16.
Meski begitu, ia menyerahkan sepenuhnya kepada pihak penyelenggara dalam hal ini KPU maupun Bawaslu untuk dapat melakukan evaluasi dan langkah-langkah, dalam hal memutuskan dan menyelesaikan persoalan yang ada.
Mengenai berbagai penyesuaian yang dilakukan baik dalam segi waktu pencoblosan dan juga pendistribusian logistik ditambah masih ada kekurangan surat suara di beberapa TPS yang menjadi persoalan itu, hal itulah yang harus menjadi bagian yang harus disikapi penyelenggara.
“Setelah pencoblosan ini, yang perlu dilakukan ialah pemetaan perkembangan dari setiap TPS, sehingga meminimalisir munculnya konflik,” katanya.
Penjabat Gubernur juga mengaku dari laporan yang diterimanya, sejumlah kabupaten di Papua Pegunungan pada pemungutan suara pada prinsipnya telah terlaksana dengan baik.
“Seperti di Nduga untuk pemilihan di ibu kotanya Keneyam, sudah terlaksana dengan baik, juga di beberapa kabupaten seperti halnya Pegunungan Bintang,” kata Wanggai.
Hal yang sama juga disampaikan Pj Bupati Jayawijaya, Sumule Tumbo dimana sebelum menyalurkan hak pilihnya ia berkeliling ke sejumlah titik penyelenggaraan dan menemukan hal yang sama.
Menurutnya, penyelenggara harus dapat memfasilitasi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya, dan pemungutan suara dapat selesai di hari itu juga.
“Pemerintah daerah hanya melakukan monitoring dan bagaimana mendorong dan melakukan koordinasi dengan penyelenggara agar setiap persoalan yang dihadapi setiap TPS dapat diselesaikan secara baik, dan hak suara warga pemilih bisa tersalurkan,” kata Tumbo. (*)
Discussion about this post