Wamena, Jubi – Perjudian jenis tebak angka toto gelap atau togel dan dadu saat ini tumbuh subur dan sangat marak terjadi di berbagi lokasi di Wamena, Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan. Salah satunya di daerah Sinakma RT/ 01 /RW 05 Kelurahan Sinakma, Wamena Kota.
Ketua RT/ 01 /RW 05 Kelurahan Sinakma, Yally Wakerkwa mengatakan praktik judi di wilayahnya tidak hanya berlaku untuk masyarakat dengan ekonomi mapan. Namun juga merembet hingga ke lapisan masyarakat miskin.
Dalam setahun belakangan di wilayahnya marak sekali aktivitas judi. Berlangsung dari siang sampai malam hari . Itu terjadi di beberapa titik ruko sepanjang jalan trans penghubung antar Kabupaten Nduga dan Wamena. Tempat itu beralih jadi agen judi, baik jenis permainan judi togel maupun dadu serta permainan roda berputar pasang angka kecil besar.
“Warga di sekitar sini merasa sangat terganggu. Merasa tidak nyaman karena tiap malam orang ribut terus. Banyak orang datang dalam keadaan mabuk kemudian main judi. Setelah kalah mereka ribut kadang minta -minta uang. Kalau tidak dikasih mereka sering lempar batu dan bikin kacau,” ujarnya saat ditemui Jubi di rumahnya di daerah Sinakma, Rabu sore (21/6/2023).
“Oleh sebab itu saya sudah pernah larang dan kasih tahu agar aktivitas perjudian itu segera dihentikan. Tetapi para bandar judi itu tidak mau dengar dan hargai saya sebagai ketua RT yang punya wilayah ini,”ujarnya.
Selain itu Yikwa juga mengungkapkan setiap warga baru yang kontrak ruko atau sewa, mereka tidak pernah lapor kepada pihak RT. Mereka masuk diam -diam tanpa izin. Lantas buka aktivitas perjudian,
“Jadi sekitar belasan rumah atau ruko yang ada kemudian jadikan sebagai tempat agen perjudian. Saya tidak tahu orang dari mana datang kemudian jadi bandar. Saya tahu hanya orang non -OAP datang kemudian jadi bandar di situ”,
Untuk menyikapi hal itu, pihaknya sudah pernah lapor beberapa kali dan koordinasi ke pihak Polres Jayawijaya dan Kodim 1702 Jayawijaya. Sebab tanah lokasi bangunan ruko yang saat ini di jadikan sebagai agen perjudian itu, milik kodim 1702 Jayawijaya. Tetapi sampai saat ini belum ada tindakan penertiban dari kedua belah pihak.
Sementara itu Lurah Wamena Kota, Reyn Jhon Saday, mengatakan aktivitas perjudian togel yang ada di Wamena ini baru kemarin sudah dilaporkan ke Bupati Jayawijaya. Pada sabtu 17 Juni 2023 kemarin, sudah dipanggil beberapa bandar besar yang ada di kota Wamena, agar mereka tidak beraktivitas lagi.
“Saat ini kami sedang kerja sama dengan kejaksaan Wamena untuk cari tahu dan pantau di beberapa titik lokasi bandar togel. Jika kedapatan ada oknum yang dapat bekingan, maka kita akan langsung cari kepalanya dan jika itu oknum yang membengkingi mereka itu pihak TNI/Polri. maka kita akan berhadapan langsung dengan Kapolres dan Dandim”,
“Saya mau di wilayah Wamena kota ini harus aman dari aktivitas perjudian dan peredaran minuman keras,”katanya.
Dalam waktu dekat juga, pihaknya akan mengundang tokoh gereja, pemuda, termasuk ketua Paguyuban Nusantara di Wamena. Membicarakan agar daerah itu tertib dan jauh dari miras dan togel.
“Kami minta kepada Dinas Perindakop jangan hanya diam dan pandang sebelah mata saja karena ruko yang pihak bandar sewa itu yang mengeluarkan surat izin dari Perindagkop, maka kita harus bisa kerja sama untuk bubarkan dan ijin usaha tersebut dicabut ,”katanya. (*)