TPNPB dan aparat keamanan harus utamakan keselamatan pilot Susi Air 

Pembebasan Pilot Susi Air
Aktivis HAM, Theo Hesegem. - Dok. Pribadi Theo Hesegem

Nabire, Jubi – Aktivis Hak Asasi Manusia, Theo Hesegem meminta Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB maupun aparat keamanan TNI/Polri menjaga dan mengutamakan keselamatan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens yang disandera TPNPB sejak 7 Februari 2023. Upaya pembebasan pilot Susi Air itu harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan terukur agar tidak ada korban.

“Kami sampaikan demikian agar ia [pilot Susi Air] tidak mengalami luka dan sakit karena dengan alasan diserang atau lapar,” kata Hesegem kepada Jubi melalui layanan WhatsAap, Senin (5/5/2023).

Hesegem meminta upaya pencarian dan pembebasan pilot Susi Air itu tidak menimbulkan kontak tembak antara TPNPB dan TNI/Polri karena bisa melukai Philip Mark Mehrtens. Ia menyatakan hak hidup Philip Mark Mehrtens harus dijaga oleh TPNPB maupun aparat keamanan.

“Kalau biasanya bertemu antara musuh dan musuh, pasti akan terjadi baku tembak. Tetapi demi keselamatan pilot, masing-masing harus menahan diri. Kalau terjadi penyerangan maka upaya pembebasan pilot yang diperjuangkan TNI/Polri menjadi sia-sia dan tidak akan berhasil,” katanya.

Baca juga :   Tergelincir di Lapangan Perintis, Baling-baling Pesawat Pilatus tabrak pemukiman Penduduk

Hesegem minta upaya pencarian pilot Susi Air itu tidak dilakukan Pemerintah Indonesia dengan menggelar operasi militer di Papua. “Mereka [Pemerintah Indonesia] tidak mau keselamatan pilot Philip Mark Mehrtens terancam. Mereka [Pemerintah Indonesia] juga tidak menginginkan masyarakat sipil jadi korban operasi militer,” katanya.

Hesegem menekankan bahwa Pemerintah Selandia Baru juga ingin proses pembebasan Philip Mark Mehrtens berlangsung dengan damai. “Pemerintah Indonesia sangat berhati-hati mengambil keputusan untuk operasi militer di Kabupaten Nduga,” katanya.

Baca juga :   Klasis Gereja Kingmi Keneyam di Nduga dikunjungi Pangkogabwilhan III

Hesegem mengatakan aparat keamanan kesulitan untuk membebaskan Philip Mark Mehrtens, antara lain karena kondisi medan yang sangat sulit di jangkau.”[Jika] penyerangan di markas TPNPB, berarti memperpanjang proses pencarian dan [pembebasan pilot itu] akan terhambat,” katanya.

Hesegem mengatakan upaya pembebasan pilot Susi Air itu membutuhkan tim independen yang tidak berpihak kelompok manapun. “Tim yang dimaksud bekerja dengan solid dan memiliki prinsip negosiasi, dan melakukan negosiasi dengan kelompok yang bertikai,” katanya. (*)

Baca juga :   Lagi, Satgas Damai Cartenz di Yahukimo tangkap terduga anggota TPNPB di Yahukimo
Komentar
banner 728x250