Manokwari Jubi – Pemerintah Provinsi Papua Barat memberikan santunan kepada para korban penyerangan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB yang terjadi di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, pada 29 September 2022 lalu. Santunan itu diserahkan Sekretaris Daerah Provinsi Papua Barat, Nataniel Mandacan di Rumah Sakit Bhayangkara Manokwari pada Sabtu (1/10/2022) malam.
Mandacan mengatakan Pemerintah Provinsi Papua Barat memberikan perhatian atas peristiwa penyerangan terhadap para pekerja yang sedang membangun Jalan Trans Papua ruas Bintuni – Maybrat itu. Ia menyatakan penyerangan TPNPB itu di luar dugaan siapapun.
“Pemerintah melalui Bapak Penjabat Gubernur Papua Barat memberikan perhatian atas peristiwa itu. Terima kasih sudah membangun daerah ini,” kata Mandacan pada Sabtu.
Mandacan mengatakan Pemerintah Provinsi Papua Barat turut berduka cita atas peristiwa itu. “Ini ada sedikit bantuan, jangan dilihat dari nilainya, semoga dapat membantu keluarga korban dalam [proses] pemulangan jenazah,” ujarnya.
Penyerangan terhadap 14 warga sipil yang sedang bekerja membuat Jalan Trans Papua ruas Bintuni – Maybrat terjadi di Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni, pada Kamis (29/9/2022). Penyerangan itu menewaskan empat pekerja, yaitu Darmin, Abbas, Armin, dan Yavet. TPNPB melalui Arnoldus Yancen Kocu menyatakan pihaknya bertanggung jawab atas serangan terhadap para pekerja proyek Jalan Trans Papua itu.
Pada Sabtu sore, jenazah keempat korban penyerangan TPNPB di Teluk Bintuni tiba di Manokwari. Keempat jenazah itu kemudian disemayamkan di ruang pemulasaraan RS Bhayangkara Manokwari.
Isak tangis keluarga korban menyambut jenazah para korban. Sejumlah tokoh Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) dan Kawanua Sulawesi Utara turut serta menyambut jenazah keempat korban.
Ketua Kerukunan Keluarga Pinrang di Manokwari, Naharuddin Nahak menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat dan aparat TNI/Polri yang telah membantu proses evakuasi jenazah para korban. “Kami menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Papua Barat dan TNI/Polri yang sudah membantu memberikan perhatian kepada warga kami” kata Naharuddin.
Ketua KKSS Kabupaten Manokwari, Rahman Mangante meminta warga KKSS agar menyerahkan persoalan itu kepada aparat TNI/Polri. “Mari keluarga KKSS, kita serahkan masalah itu kepada TNI/Polri, terutama [untuk] mengungkap pelaku” kata Rahman.
Hingga Sabtu malam, jenazah para korban masih disemayamkan di ruang pemulasaraan RS Bhayangkara Manokwari. Rencananya, jenazah akan diberangkatkan ke Sulawesi pada Minggu (2/10/2022) pagi melalui Bandara Rendani, Manokwari. (*)
Ralat: Berita ini mengalami perbaikan pada 3 Oktober 2022 pukul 10.55 WP. Pada pemberitaan awal tertulis “Penyerangan itu menewaskan empat pekerja, yaitu Sitinjak (25), Om Kumis (55), Halim (20) dan Reva (28).” Informasi itu diperbaiki menjadi “Penyerangan itu menewaskan empat pekerja, yaitu Darmin, Abbas, Armin, dan Yavet.” Kami memohon maaf atas kesalahan tersebut.