Jayapura, Jubi – Kepala Kantor Perwakilan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM Papua, Frits B Ramandey menyatakan pihaknya menerima informasi ada anggota TNI yang diduga terkait pembunuhan Michelle Kurisi Doga. Ramandey menyatakan pihaknya telah bersurat kepada Pangdam XVII/Cenderawasih guna meminta klarifikasi atas informasi itu.
Hal itu disampaikan Ramandey, di Kota Jayapura, Provinsi Papua, pada Kamis (19/10/2023). “Ada oknum-oknum [yang diduga tentara terlibat dalam kematian Michelle Kurisi Doga]. Kami sudah mengirimkan surat kepada Pangdam XVII Cenderawasih,” ujarnya.
Pembunuhan warga sipil atas nama Michelle Kurisi Doga terjadi pada 28 Agustus 2023 di Distrik Kolawa, Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua Pegunungan. Sejak 5 Oktober 2023 hingga 8 Oktober 2023, personel Operasi Damai Cartenz 2023 menangkap tiga orang tersangka pembunuhan itu, AW, PM, dan RK. Polisi juga menyatakan ada empat tersangka lain yang masih menjadi buronan.
Menurut Ramandey permintaan klarifikasi Kantor Perwakilan Komnas HAM Papua kepada Pangdam XVII/Cenderawasih didasari pengaduan Elisabeth Mandosir, orangtua Kurisi. Pengaduan itu disampaikan Mandosir kepada Komnas HAM Papua pada 7 September 2023.
“Beberapa inisial nama yang sudah kami cantumkan dalam surat kami kepada Pangdam, untuk [Pangdam] memberikan klarifikasi kepada inisial-inisial nama itu. Apakah mereka itu anggota di bawah koordinasi Kodam XVII/Cenderawasih atau bukan,” katanya.
Ramandey mengatakan pihaknya masih menunggu surat balasan dari Pangdam XVII/Cenderawasih. Ramandey meyakini Pangdam XVII/Cenderawasih akan memberikan klarifikasi atas dugaan keterlibatan anggota TNI yang diadukan orangtua Kurisi kepada Komnas HAM Papua.
“Dari pengaduan ibunda Kurisi, kami bersurat meminta untuk klarifikasi. Kami yakin Pangdam XVII/Cenderawasih akan memberikan klarifikasi. Saya yakin Pangdam XVII/Cenderawasih sekarang ini sangat responsif, karena dia ingin mendorong/mengutamakan dialog di depan [dalam penyelesaian masalah],” ujarnya.
Ramandey mengatakan pihaknya juga menerima pernyataan Egianus Kogoya yang membantah kelompoknya terlibat dalam pembunuhan Kurisi. Ramandey mengatakan bantahan itu disampaikan melalui pesan singkat yang dikirim kepada dirinya.
“Pihak Egianus Kogoya dalam pesan singkat yang dikirim kepada saya bahwa itu bukan kelompoknya melakukan pembunuhan kepada Kurisi,” katanya. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!