Jayapura, Jubi – Kepala Operasi Damai Cartenz-2023 Kombes Faizal Ramadhani menyatakan AW, warga yang ditangkap di Kota Japura terkait kasus pembunuhan Michele Kurisi, menjadi tersangka utama pembunuhan itu, karena diduga menjadi aktor intelektual sekaligus pelaku utama. Hal itu dinyatakan Faizal di Kota Jayapura, Papua, Senin (9/10/2023).
Michele Kurisi dibunuh di Kampung Kolowa, perbatasan antara Kabupaten Jayawijaya dengan Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua Pegunungan, pada 28 Agustus 2023. Faizal menyatakan polisi telah menangkap tiga dari tujuh orang yang diduga terlibat pembunuhan Kurisi, termasuk AW.
Menurut Faizal, AW adalah anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Baliem Barat. AW merupakan orang yang merencanakan pembunuhan Michele Kurisi, sekaligus menjadi orang yang menikam Kurisi.
“AW bersama dua rekannnya, PM dan RK, ditangkap dalam rangkaian penangkapan sejak Kamis sampai dengan Minggu. Ketiganya ditahan di Markas Kepolisian Daerah Papua untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Faizal.
PM yang ditangkap Satuan Tugas Penegakan Hukum Operasi Damai Cartenz di Distrik Kurulu, Kabupaten Jayawijaya diduga berperan menjadi penjaga lokasi tempat pembunuhan Michele Kurisi. PM juga mengambil telepon genggam milik Kurisi, dan membuang tas milik Kurisi.
RK ditangkap polisi di Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara. RK diduga berperan sebagai sopir yang membawa Michele Kurisi dan para tersangka menuju lokasi pembunuhan di Kampung Kolowa.
Menurut Faizal, penyidik masih mendalami apa motif para terduga pelaku membunuh Michele Kurisi. Akan tetapi, para terduga pelaku menuduh Kurisi memiliki pandangan politik yang berbeda dari mereka.
“Itu dari hasil pemeriksaan awal. Tapi semua itu masih kami dalami lagi,” ujarnya.
Ia juga menyatakan ada empat orang terduga pelaku lain yang masih menjadi buronan polisi. “KW, JW, DW dan K sampai saat ini masih buron. Mereka memiliki peran membawa korban dari mobil menuju Tempat Kejadian Perkara, mendokumentasi peristiwa pembunuhan, dan memukul kepala korban dengan kayu,” katanya.
Faizal menyatakan visum et repertum Michele Kurisi memang menunjukkan korban tidak meninggal karena ditembak. Di tubuh Kurisi hanya ada luka tikam dan pukulan benda tumpul. “Itu sesuai dengan hasil pemeriksaan dari satu tersangka,” jelasnya. (*)