Jayapura,Jubi – Tenaga honorer K2 dan honorer umum formasi 2021 menggelar aksi demo di Kantor Gubernur Provinsi Papua pada Senin, 4/9/2023.
Aksi itu untuk menyampaikan beberapa hal terkait nasib tenaga honorer yang belum dijawab Pemerintah Provinsi Papua. Peserta aksi berkumpul dari pukul 07.00 WP sampai pukul 10.00 WP di halaman depan Kantor Gubernur Provinsi Papua.
Ketua umum Aliansi Honorer Nasional (AHN) Provinsi Papua Frits Awom menyampaikan ada tujuh poin yang hendak mereka sampaikan kepada Pemerintah Provinsi Papua.
Poin tersebut yakni proses penetapan NIP, proses penempatan, proses penerbitan SK CPNS, proses penetapan SK Formasi Menteri PANRB untuk tahap ke-II, proses pendataan Non ASN yang sudah terdata namun belum memiliki SPTJM dari PPK, pelaksanaan formasi umum tidak dibuka sampai penerbitan SK CPNS pengangkatan honorer selesai, dan meminta kebijakan penyerahan SK CPNS di bulan Oktober tahun 2023.
Kurang lebih ada 500 orang tenaga honorer ikut aksi tersebut, dari jumlah keseluruhan honorer sebanyak 2700 orang. Mereka memenuhi halaman depan kantor gubernur dengan mengenakan seragam putih hitam.
Namun, peserta aksi tidak berhasil menemui pihak berkepentingan di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua.
Saat aksi berlangsung, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Papua, sekretaris daerah, asisten I, asisten II, dan asisten III sedang mengikuti mengikuti pelantikan Penjabat Gubernur Provinsi Papua Muhammad Ridwan Rumasukun di Jakarta.
Berdasarkan musyawarah bersama, para tenaga honorer K2 dan formasi umum akan menggelar demo lagi dalam waktu dekat, setelah pelantikan Penjabat Gubernur Provinsi Papua di Jakarta selesai.
Awom menegaskan, aksi demo tersebut murni mempertanyakan nasib honorer di Papua. Tidak membawa kepentingan lain.
Wakil ketua AHN Provinsi Papua, Delon berharap agenda yang disampaikan akan ditindaklanjuti oleh Pemerintah Provinsi Papua. Pihaknya berharap tenaga honerer harus menerima SK CPNS, Oktober mendatang.
Aksi tersebut dikawal oleh personel polisi dari Polresta Kota Jayapura. Kurang lebih 20 personel diturunkan untuk menjaga keamanan.(CR-1)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!