Jayapura, Jubi – Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, Nikolaus Kondomo bersama Bupati Yalimo, Nahor Nekwek disaksikan langsung tim dari Kementerian Kesehatan RI, Rabu (21/6/2023), meresmikan Rumah Sakit Umum Daerah Er Dabi Yalimo.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Er Dabi Yalimo, dr. Nataniel Immanuel Hadi, M.Kes saat dihubungi, Kamis (22/6/2023), mengatakan setelah dalam beberapa bulan lalu dilakukan proses renovasi, penyiapan sarana prasarana, alat kesehatan hingga penyiapan SDM, akhirnya RSUD Er Dabi Yalimo telah diresmikan.
Ia menjelaskan, untuk sarana prasarana yang telah tersedia di RSUD Yalimo tersebut semuanya telah sesuai dengan standar pembangunan sebuah rumah sakit, dimana terdapat 18 gedung pelayanan.
“Manajemen rumah sakit merasa bersyukur karena khususnya di Kabupaten Yalimo memiliki rumah sakit yang boleh dikatakan dari Kementerian Kesehatan telah memadai, pasalnya biasanya rumah sakit yang awal diresmikan belum tersedia semua gedung seperti di Yalimo ini,” katanya.
Meski telah disampaikan hampir lengkap sarana prasarananya untuk rumah sakit tipe D, namun manajemen sendiri berharap ke depan ada tambahan-tambahan untuk pembangunan-pembangunan gedung pelayanan lainnya, untuk melengkapi seluruh pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Yalimo.
“Sejauh ini untuk operasional awal dan agar efektif baru tersedia 30 tempat tidur, dari target lengkap mencapai 56 tempat tidur pasien. Dan ini sudah sangat luar biasa apa yang telah dibangun oleh pemerintah daerah Yalimo,” katanya.
Untuk tenaga kesehatan yang dimiliki RSUD Er Dabi Yalimo sendiri, dokter umum dinilai sangat mencukupi sesuai yang dibutuhkan, dokter spesialis gigi dan anak, juga tenaga kesehatan dan nonkesehatan lainnya.
“Poliklinik sementara ini kami sudah ada poliklinik umum, anak, dan gigi. Untuk poli spesialis kandungan dan penyakit dalam untuk SDM atau dokternya masih menunggu menyelesaikan sekolahnya,” katanya.
Selain itu, RSUD masih memerlukan lagi secara khusus tenaga laboratorium, farmasi, dan radiologi. Sambil melengkapi sarana prasarana dan SDM yang dibutuhkan, manajemen rumah sakit terus melakukan rekrutmen untuk memenuhi kebutuhan SDM di RS Er Dabi Yalimo.
“Dalam waktu dekat dokter spesialis penyakit dalam, bedah, kandungan akan bergabung. Kemudian spesialis patalogi klinik dan anastesi, radiologi sebagai dokter spesialis penunjang yang akan kami datangkan juga,” katanya.
Untuk pemenuhan tenaga dokter, beberapa dokter berstatus Aparatur Sipil Negara asal Yalimo yang disekolahkan mengambil dokter spesialis seperti spesialis kandungan dan patalogi klinik, merupakan kerja sama dengan Kementerian Kesehatan melalui program pendayagunaan dokter spesialis atau PGDS.
Manajemen RSUD juga ingin mengupayakan melakukan kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dengan Universitas Hasanuddin Makassar, untuk penempatan dokter spesialis yang masih dalam pendidikan yang namanya residen selama enam bulan.
“Jadi, kalau sudah selesai enam bulan selesai, kemudian digantikan dengan dokter lain. Sebagai direktur berharap ke depan bisa membentuk pelayanan unggulan di Yalimo, walaupun kami adalah rumah sakit kabupaten dan bukan rujukan regional, namun jika kami di rumah sakit ini memiliki pelayanan rujukan unggulan, maka kami berharap ke depannya ada pasien-pasien yang mungkin saja di kabupaten lain misalnya belum punya layanan itu, maka dapat dirujuk ke rumah sakit kami,” katanya.
Ia pun menyampaikan penghargaan yang tinggi atas komitmen pemerintah daerah Yalimo, baik bupati, kepala Dinas Kesehatan dan juga Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, sehingga RSUD Er Dabi yang telah cukup lama dibangun ini dapat diresmikan, dan bisa melayani masyarakat di seluruh Yalimo. (*)