Jayapura, Jubi- Pertandingan penentu antara tim berjuluk Badai Pasifik, PSBS Biak melawan tim asal tanah Rencong Aceh, Persiraja Banda Aceh akan berlangsung pada Minggu (25/2/2024) di Stadion Langsa, Langsa.
Pelatih Persiraja Banda Aceh, Achmad Zulkifli sudah menganalisa kekuatan dari PSBS Biak, meski kedua tim belum pernah bertemu. “Kita belum pernah bertemu (PSBS Biak). Tapi saya sudah melihat tiga pertandingan terakhir PSBS Biak. Saya coba analisa apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan dari PSBS Biak,” kata Achmad sebagaimana dikutip jubi dari lias.ligaindonesiabaru.com, Minggu (18/2/2024) siang.
Dia mengakui, tim berjuluk Badai Pasifik itu memiliki pemain-pemain berpengalaman. “Kita melihat pemain PSBS Biak ini pemain berpengalaman, sebagian besar mereka sudah pernah merasakan Liga 1. Kalau kita sendiri, pemain muda yang agresif,” kata Achmad Zulkifli.
“Saya ingin anak-anak muda ini, tidak jatuh mental, terus bisa mengeluarkan permainan terbaik mereka. Karena kita punya fisik yang agresif dan kecepatan,” tambahnya.
Permainan mengandalkan kecepatan dan fisik yang agresif sudah ditunjukan tim asuhan Eduard Ivakdalam saat bermain di Stadion Mandala, di mana pemain muda Persewar mampu mengimbangi pengalaman bertanding tim senior PSBS Biak, Beto, Ruben Sanadi dan Octavio Dutra.
Hanya saja Persewar sial ketika bermain di Jayapura, Boaz dan Mambrasar gagal menjebol gawang PSBS Biak hingga Ruben Sanadi dan kawan kawan menang tipis 1-0. PSBS Biak sendiri terkenal selalu mampu menang di laga kandang maupun tandang melawan Sulut maupun Persipal Palu.
Walau keyakinan pelatih Persiraja Banda Aceh, yakin mampu mengimbangi PSBS Biak, pemain senior PSBS Biak dan striker naturalisasi Alberto ‘Beto’ Goncalves sangat optimistis timnya bisa dengan mulus tampil di babak semi final ini. Karena dia sudah tahu cara mengalahkan lawannya. Termasuk pemain kunci yang wajib mendapat perhatian sejak awal laga.
Dia menyebut David Laly dan Andik Vermansyah yang sangat berperan penting di tim berjuluk Laskar Rencong itu. Dua pemain yang mempunya kualitas tidak boleh dipandang sebelah mata dengan aksi-aksinya bisa membahayakan gawang PSBS.
“Di sana ada David Laly dan Andik. Saya sudah pernah bermain dengan mereka satu tim sehingga sangat paham kualitas mereka. Saat ini mereka adalah pemain kunci Persiraja,” ujar Beto Goncalves.
Selain itu dia bersama Alexsandro Pereira dan Mamadou Hadi Bari akan menjadi andalan tim berjuluk Badai Pasifik di lini depan. Dengan pengalamannya di sepak bola Indonesia sangat membantu tim meraih kemenangan selama Pegadaian Liga 2 musim 2023/24.
Termasuk pengalaman bersama Madura United FC saat melawan Persiraja di BRI Liga 1 beberapa musim lalu menjadi bekal PSBS untuk memberikan kemenangan di babak semi final nanti.
“Mudah-mudahan dengan pengalaman bersama Madura United saya bisa kembali cetak gol untuk PSBS dan mencapai target lolos ke BRI Liga 1,” katanya dikutip dari laman resmi lias.ligaindonesiabaru.com
Produktivitas gol Persiraja versus PSBS Biak
Jika dilihat dari produktivitas gol jelas striker PSBS Biak asal Brasil Alexandro Perreira masih di atas dengan torehan 14 gol dan menjadi top sementara Liga 2 musim 2023/2024. Sedangkan Mamadou Barry sendiri mengoleksi delapan gol sedangkan top skor gaek Beto punya lima gold dan empat assist.
Sedangkan Octavio Dutra sendiri mampu menjebol gawang melalui tendangan pojok ataupun bola bola mati. Serangan utama PSBS Biak selalu menang duel bola bola atas dan juga serangan balik cepat Ruben Sanadi dan kawan-kawan.
Salah satu yang patut diwaspadai pemain belaksang PSBS Biak terutama Octavio Dutra harus mengantisipasi kecepatan pemain muda Persiraja Banda Aceh dan juga jangan bikin pelanggaran.
Ingat laga melawan Persewar Waropen, pemain belakang PSBS Biak membuat kesalahan hingga dua kali kena sepakan 12 pas. Beruntung kiper PSBS Biak Mario Londok mampu menepis tendangan Boaz dan Mambrasar hingga selamatlah gawang PSBS Biak.
Otak serangan Persiraja Banda Aceh jelas dibawah koordinasi Andik Virmansyah, David Laly dan creator lini tengah pemain lokal Ridha Umami serta pemain asing Islam Karimov (23) asal Usbekistan dan striker asal Mali bernama Mohamahe Toure(22).
Penyerang Persiraja yang memiliki koleksi gol terbanyak masih dipegang Ferdinand Sinaga dengan koleksi lima gol dari lima kali laga, striker Ramadhani koleksi empat gol dari 11 kali laga, Islam Karimov gelandang Persiraja juga mengoleksi tiga gol. David Laly gelandang asal Sentani Papua juga mengoleksi dua gol dari 14 kali laga.
Ferdinand Sinaga dan Ramhadani masih menjadi andalan pencetak gol bagi tim Persiraja Banda Aceh, bukan berarti lini tengah tim tanah Rencong tidak berperan karena terbukti gelandang tengah David Laly dan Islam Karimov juga mampu mencetak gol termasuk Andik Virmansyah yang mampu cetak gol dari luar garis 16 atau tendangan jarak jauh.
Pertarungan lini tengah
Kedua tim pasti akan bersaing merebut lini tengah untuk mengatur serangan, Vendri Mofu, M Tahir, Nelson Alom dan Anis Nabar akan berjibaku melawan David Laly, Andik Virmansyah, Islam Karimov serta Ridha Umami.
Jika Persiraja Banda Aceh lebih banyak bermain terbuka, secara otomatis tim PSBS Biak akan menunggu dan melakukan serangan balik cepat.
Apalagi jika Persiraja melakukan kesalahan kecil. Bisa saja Ruben Sanadi dan kawan kawan merebut point. Pemain muda Aceh jelas punya kelebihan fisik dan kecepatan. Tetapi biasanya pemain muda bermain tidak konsisten dan kematangan mental. Belum teruji jika bermain di pertandingan penting dan menentukan.
Bukan berarti kedua tim tidak ada peluang sebab bola itu bulat dan bukan perhitungan matematis. Kematangan mental dan ketenangan tim berjuluk Napi Bongkar bermain dengan sabar bisa memenangkan pertandingan di laga tandang. (*)
Discussion about this post