Wamena, Jubi – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, dalam hal ini Dinas Pendidikan meliburkan siswa-siswi mulai jenjang TK/PAUD, SD, SMP, dan SMA/SMK. Libur berkaitan dengan adanya aksi damai dukungan United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) menuju keanggotaan penuh Melanesian Spearhead Group (MSG), di Wamena, Selasa (22/8/2023).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayawijaya Natalis Mumpu mengatakan meski aksi damai tidak terlalu berdampak pada aktivitas pendidikan, namun pihaknya tetap mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di Kota Wamena.
“Kebijakan untuk meliburkan sekolah tak hanya kebijakan dari dinas semata, namun juga mempertimbangkan dan masukan dari para orang tua siswa kepada pihak sekolah, maka kami putuskan untuk diliburkan,” ujarnya.
Menurutnya, libur hanya diberlakukan sehari saja dan aktivitas belajar mengajar kembali berjalan seperti biasa besok hari. Pihaknya tidak ingin mengambil risiko jika sekolah dibuka, sebab banyak orang tua siswa yang khawatir.
“Kami harus mengambil langkah untuk meliburkan siswa sebab sejak kemarin para orang tua juga sudah merasa tak tenang dengan aksi ini,” katanya. (*)