Jayapura, Jubi – Pemerintah Provinsi atau Pemprov Papua mengajak semua pihak untuk konsisten menjaga Cagar Alam Pegunungan Cycloop dengan tidak melakukan perusakan hutan. Upaya itu dapat dilakukan dengan penanaman kembali kawasan cagar alam yang berada di wilayah Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, Papua.
Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua, Suzana Wanggai, di Kota Jayapura, Kamis (16/11/2023). Ia menyampaikan apresiasi atas langkah PT Freeport Indonesia (PTFI) yang pada Kamis telah memberikan bantuan berupa 10 ribu bibit bambu petung dalam upaya penanaman kembali Cagar Alam Pegunungan Cycloop.
“Kami pemerintah sangat mengapresiasi PT Freeport Indonesia yang telah memberikan bantuan 10 ribu bibit bambu untuk ditanam di kawasan penyangga,” kata Wanggai.
Wanggai menilai apa yang dilakukan PTFI merupakan wujud kepedulian sekaligus penyelamatan Cagar Alam Pegunungan Cycloop. “Kegiatan seperti itu perlu ditindaklanjuti. Tentu kami berharap bukan sampai di sini saja, tetapi akan lebih lagi,” ujarnya.
Wanggai meminta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ada di Papua bisa melakukan hal yang sama, demi menjaga kelestarian alam Bumi Cenderawasih. “Semua pihak harus mencontoh apa yang sudah dilakukan PTFI untuk penyelamatan Pegunungan Cycloop. Apalagi kita semua tahu Cycloop adalah sumber hidup kita. Kita harus jaga alam, dan alam akan jaga kita,” ujarnya.
Wanggai mengaku sangat bangga, sebab upaya penyelamatan Cagar Alam Pegunungan Cycloop sudah dilakukan sebanyak dua kali. Beberapa bulan lalu, penanaman bambu juga dilakukan di Pasir Enam, Kampun Nehibe, Distrik Raveni Rara, Kabupaten Jayapura.
“Kami berharap semua itu berjalan baik, dan bukan hanya seremonial saja. Perlu ada pendampingan untuk dilihat ke depannya. Selain itu, perlu ada pemeliharaan,” katanya. (*)