Merauke, Jubi – Pemerintah Kabupaten Boven Digoel pada awal 2023 lalu memutasikan sejumlah 66 pejabatnya, baik itu kepala organisasi perangkat daerah – OPD, kepala bidang dan kepala seksi ke lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Selatan.
Bupati Boven Digoel, Hengki Yaluwo kepada wartawan di Merauke, Selasa (4/4/2023), menyatakan pemindahan 66 aparatur sipil negara – ASN dari lingkungan Pemkab Boven Digoel ke Pemprov Papua Selatan berdasarkan permintaan kebutuhan pegawai dari pemerintah provinsi di sana.
“Ada 66 pejabat yang mutasi ke provinsi. Memang sedikit kelihatannya (jumlah yang mutasi), karena kami tidak bisa mengosongkan sebagian besar jabatan di sana. Lalu juga, 66 pejabat yang kami mutasi itu berdasarkan permintaan,” kata Yaluwo usai mengikuti pelantikan Pejabat Eselon III dan IV lingkup Pemprov Papua Selatan di Kabupaten Merauke.
Yaluwo mengatakan puluhan ASN dari Boven Digoel yang dilantik menjadi pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemprov Papua Selatan pada Selasa 4 April 2023 sebelumnya mengemban jabatan kepala dinas/badan, kepala bagian dan kepala seksi di lingkungan Pemkab Boven Digoel.
“Setelah pelantikan ini, dalam waktu dekat juga kami akan pindahkan hak-hak mereka (66 ASN) ke provinsi. Saya mengapresiasi langkah Pemprov Papua Selatan atas pelantikan ASN pada hari ini, dan kami akan mendukung penuh ASN kami yang pindah ke provinsi. Baik itu mulai dari tempat tinggal, gaji dan hak-hak lainnya akan segera kami pindahkan ke provinsi, sehingga tidak ada hal-hal lain yang dapat menghambat tugas dan kinerja mereka,” tuturnya.
Yaluwo menambahkan sebenarnya cukup banyak ASN di lingkungan Pemkab Boven Digoel yang mau mutasi ke Provinsi Papua Selatan, namun pemerintah kabupaten tidak dapat mengabulkan keinginan sebagian besar pegawai negeri tersebut, mengingat jumlah pegawai di sana terbatas dan pemerintah setempat juga masih membutuhkan sumber daya manusia untuk meningkatkan pelayanan pemerintahan dan masyarakat di sana.
“Sekarang gaji 66 ASN itu, termasuk tunjangan-tunjangan mereka tidak diterima lagi di kabupaten, tapi sudah di provinsi mulai bulan April ini. Memang Banyak yang mau pindah, karena mereka tentu membutuhkan suasana baru. Tapi kita masih membutuhkan ASN untuk membantu pemerintah di Boven Digoel. Karenanya kami pindahkan orang sesuai kebutuhan dan peluang yang ada,” tutup Yaluwo. (*)