Jayapura, Jubi โ Penyerangan warga sipil yang terjadi di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (16/7/2022) lalu melibatkan seorang disertir TNI yang telah bergabung dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB. Hal itu dinyatakan Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Papua, Kombes Faizal Ramadhani di Kota Jayapura, Rabu (20/7/2022).
Faizal menyatakan serangan TPNPB di Kampung Nogolait itu didalangi Egianus Kogoya dan Yotam Bugiangge. Egianus Kogoya adalah pemimpin kelompok bersenjata TPNPB yang membunuh pekerja PT Istaka Karya di Nduga pada 2 Desember 2018. Sementara Yotam Bugiangge adalah disertir TNI yang telah bergabung dengan kelompok Egianus Kogoya sejak Desember 2021.
Menurut Faizal, Yotam Bugiangge adalah anggota TNI yang sudah dipecat karena membelot dan membawa kabur sepucuk senjata jenis SS-2 V1. “Saat kabur ia berpangkat Prada,” ujar Faizal.
Ia menyatakan aparat gabungan TNI/Polri telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara di lokasi penyerangan itu, dan meminta keterangandari sejumlah saksi. “Dari hasil itu, kami sudah mengantongi jumlah mereka [TPNPB],” katanya.
Faizal menjelaskan kelompok Egianus Kogoya selama tiga hari terakhir melakukan serangan sporadis terhadap aparat keamanan di Nduga, dan menggangu proses evakuasi jenazah yang ditemukan di Kampung Nogolait pada Senin (18/7/2022).
Ia menyatakan Egianus Kogoya dan Yotam Bugiangge juga ikut dalam berbagai penyerangan yang dilakukan TPNPB itu. “Kami diganggu terus, mereka berdua, [Egianus dan Yotam], memang terlihat,” katanya.
Pada Sabtu lalu, kelompok bersenjata TPNPB yang dipimpin Egianus Kogoya menyerang warga sipil di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Nduga. Dalam penyerangan itu, 11 warga sipil meninggal dunia, dan dua warga lainnya terluka.
Identitas korban yang meninggal adalah Yulius Watu, Hubertus Goti, Daeng Marannu, Taufan Amir, Johan, Alex, Yuda Nurusingga, Nasjen, Mahmut Ismain, Roy Manampiring dan Eliaser Baner. Sementara dua korban yang mengalami luka-luka adalah Sudirman dan Hasdin.
TPNPB telah mengeluarkan keterangan pers tertulis yang menyatakan Egianus Kogoya bertanggung jawab atas penyerangan di Kampung Nogoloit itu. Kogoya menyatakan pihaknya melakukan penyerangan setelah tahu ada seorang warga mengambil gambar video anak buahnya mengibarkan bendera Bintang Kejora. (*)
Discussion about this post