Jayapura, Jubi – Perempuan Papua perlu memahami bahwa dirinya punya kualitas dan kekuatan untuk berkontribusi memajukan Tanah Papua.
Demikian dikatakan Jeni Karay, seorang figur publik perempuan Papua, saat berbicara dalam diskusi publik dengan tema Perempuan Papua Berdaya Dorong Papua Maju, di Ropopang Cafe & Resto, Jalan Pasar Youtefa, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua pada Kamis, (19/10/2023).
Menurut Karay perempuan Papua harus memaksimalkan potensinya untuk membangun Papua. Potensi-potensi tersebut akan punya peranan penting dalam memajukan Tanah Papua.
“Penting memberdayakan diri sendiri [dengan belajar]. Karena memberdayakan diri dengan segala macam potensi yang ada, agar kita juga bisa mendorong orang Asli Papua maju. Perempuan bisa jadi pembicara, DPR, pemimpin, atau pengambil kebijakan lainnya, karena itu kita harus berusaha untuk meningkatkan kualitas kita (menjadi tenaga siap pakai),” kata Karay, yang merupakan Co-Founder Sehati Sebangsa Indonesia Foundation.
Karay mengomentari sebuah pertanyaan dari salah satu peserta tentang rentannya anak muda Papua saat ini dari pengaruh seks bebas, miras, dan narkoba.
“Ketika kita memberikan nilai nilai yang tidak senonoh [seks bebas, miras, dan narkoba] di masa kini, maka jangan mengharapkan ada generasi yang lebih baik daripada kita (di masa depan), karena kita sudah menghancurkan nilai baik di awal,” katanya.
Karay menambahkan bahwa potret hidup generasi muda bukan hanya tentang foya foya, pesta atau miras. Ia mengajak generasi muda saat jni peduli pada masa depan Papua yang membutuhkan generasi dengan nilai-nilai yang baik.
“Nilai macam apa yang mau kita kasih ke generasi kedepan? Bisa jadi generasi ke depan nanti menanyakan pada generasi sekarang, kalian menuntut kita apa kalau kalian tidak pernah kasih kita contoh yang baik?,” ujarnya.
Karena itu, lanjut Karay, saat membicarakan tentang generasi kedepan, maka pembicaraan itu harus sambil menunjuk kembali pada diri sendiri tentang tanggung jawab yang harus kita emban sejak sekarang. “Kita harus bertanggung jawab atas diri kita sendiri (sehingga jadi contoh generasi masa depan),” ujarnya.
Diskusi yang diselenggarakan oleh Direktorat Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum, dan Keamanan Kominfo berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Jayapura itu berlangsung dari pukul 10.00-12.00 WP. Sekitar 148 anak muda, rata-rata mahasiswa, hadir dalam kegiatan tersebut. (*)