Jayapura,Jubi – Antrean kendaraan yang hendak mengisi bahan bakar solar di beberapa SPBU di Kota Jayapura menganggu arus lalu lintas, menyebabkan kemacetan dan menghalangi ruko-ruko tempat berjualan.
Hal itu terpantau di beberapa SPBU di Kota Jayapura yaitu SPBU Padang Bulan Waena, SPBU Tanah Hitam Abepura, SPBU Entrop dan SPBU Apo Jayapura. Antrean kendaraan membuat kemacetan lalu lintas.
Kendaraan truk yang mengantre di pinggir jalan membuat jalur kendaraan sempit untuk dilewati kendaraan roda empat lainnya.
Bagus yang bekerja sebagi supir taksi online di area Jayapura, saat diwawancarai Rabu (20/9/2023) mengatakan truk yang antre sepanjang jalan untuk mengisi bahan bakar solar di SPBU Apo Jayapura membuat jalur lalu lintas sempit. Jalur yang biasa dilewati dua ruas jalan, sekarang hanya satu ruas jalan.
Selain kemacetan, antrean truk juga menghalagi ruko dan para penjual yang berjualan di pinggir jalan.
Salah satu pemilik kios di seberang jalan SD Negeri 1 Abepura mengatakan,truk yang antre menghalangi pembelinya untuk datang membeli di kiosnya,
” Minggu lalu antrean [truk] banyak sekali sampai di depan Bank Papua, Tanah Hitam, truk itu berhenti depan kios. Pembeli yang mau beli tidak bisa parkir karena tidak ada tempat parkir,” katanya.
Agus, salah satu pemilik warung di jalan Raya Abepura- Sentani depan Detazemen Seni Tempur (Denzipur) Waena menyampaikan,beberapa hari kemarin truk yang antre bahan bakar solar di SPBU Padang Bulan sampai melewati depan warungnya. Truk yang mengantre, menyebabkan pembeli yang mau makan di warungnya kesusahan karena tidak ada jalur untuk lewat.
Hal itu dirasakan mama penjual pinang di Entop, truk yang antre sepanjang jalan menghalangi tempat jualannya.
Pegawai SPBU Tanah Hitam, Irwan mengatakan antrean truk yang mengisi bahan bakar minyak sudah di arahkan untuk tertib dan tidak mengganggu lalu lintas.
Bahan bakar bensin yang didistribusikan tiap SPBU sebanyak 83 KL atau 83.000 liter berdasarkan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh BPH migas.
Antrean panjang di tiap SPBU di Kota Jayapura. dikarenakan banyaknya kendaraan yang menggunakan bahan bakar solar.(CR-1)