Jayapura, Jubi – Guna meningkatkan pelayanan kesehatan dan fasilitas kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Ramela di Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, mengundang Penjabat Wali Kota Jayapura beserta jajarannya untuk audiensi.Direktur RSUD Ramela Muara Tami, Nikodemus Barends mengatakan, audiensi tersebut dalam rangka persiapan akreditasi tipe C pada November 2022 untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
“Audiensi ini bertujuan agar pemerintah daerah melihat keadaan kami untuk mendukung dalam akreditasi,” ujar Barends dengan Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey, didampingi Penjabat Sekda, Robby Awi, serta beberapa OPD terkait di RSUD Ramela Muara Tami, Koya Barat, Senin (11/7/2022).
Dikatakan Barends, melalui audiensi tersebut agar saat penilaian akreditasi segala kekurangan dapat teratasi, sehingga RSUD Ramela tidak kalah dengan rumah sakit lainnya di ibukota Provinsi Papua.
“Peralatan, SDM, ruangan merupakan syarat akreditasi. Anggaran yang kami butuhkan, kalau kami hitung-hitung sekitar Rp 5 miliar. Kami diminta susun perencanaan untuk diajukan tahun depan melalui anggaran induk,” ujar Barends.
Dikatakan Barends, RSUD yang dioperasionalkan pada 2 Desember 2020 dan masih berstatus tipe D, bisa berjalan dengan baik apabila didukung dengan operasional dan peralatan memadai.
“Harapan kami agar pemerintah daerah bisa membantu kami, sehingga pelayanan kami semakin maksimal. Meski serba keterbatasan, kami terus berupaya memberikan pelayanan terbaik demi kesehatan masyarakat,” ujar Barends.
Barends menambahkan, permasalahan di RSUD Ramela Muara Tami, yaitu pengelolaan keuangan masih dikontrol Dinas Kesehatan, perda (peraturan daerah) tarif, kesejahteraan petugas, alat kesehatan belum lengkap, seperti laundry, ICU (ventilator), perinatal (infant warmer, CPAP, vebtilator bayi, poli obgin (USG).
Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey mengatakan, keberadaan rumah sakit milik Pemerintah Kota Jayapura tersebut sangat strategis karena berada di wilayah perbatasan untuk memudahkan masyarakat dalam memperoleh layanan kesehatan.
“Yang disampaikan seperti peralatan, SDM, kesejahteraan, pelayanan, menjadi perhatikan kami ke depan untuk dibahas lebih lanjut guna memajukan RSUD ini. Tentunya menjadi prioritas kami,” ujar Pakey. (*)
Discussion about this post