Jayapura, Jubi – Pemuda Biak Barat yang tergabung dalam Gerakan Sosial Pemuda Peduli Masyarakat Biak melakukan aksi protes atas ruas jalan rusak di Kampung Kanaan, Distrik Biak Barat, Kabupaten Biak Numfor, pada Senin (13/6/2022).
Aksi protes selama 6 jam yang dimulai pukul 6 pagi sampai pukul 12 siang itu dilakukan dengan cara menanam pohon di sepanjang jalan yang rusak seperti pohon pisang, pepaya, singkong, keladi, kelapa, dan pinang. Mereka juga melakukan atraksi memancing di air yang menggenang laksana kolam di jalan yang rusak.
“Kitong tanam di pusat-pusat jalan yang rusak parah [ada air menggenang],” kata koordinator aksi, Yohanis Adadikam, kepada Jubi melalui panggilan telepon, Senin (13/6/2022).
Adadikam menjelaskan sudah hampir 20 tahun jalan tersebut dibiarkan rusak begitu saja. Akibatnya hampir setiap tahun pasti ada pengguna jalan mengalami kecelakan.
“Banyak yang kecelakan karena kolam besar-besar di tengah jalan. Ada yang jatuh karena jalan licin maupun masuk dalam kolam,” ujarnya.
Adadikam menjelaskan aksi ini merupakan yang ke dua kali atas kondisi jalan rusak. Pada aksi pertama telah dijanjikan oleh pihak PT. Sonai Papua sebagai pemenang tender bahwa ruas jalan yang akan diperbaiki sepanjang 6 kilometer.
“Waktu pertemuan dengan masyarakat mereka janji perbaikan enam kilometer,” katanya.
Akan tetapi, kata Adadikam, PT. Sonai Papua tidak mengerjakan seusai janji kepada masyarakat. PT. Sonai Papua hanya mengerjakan ruas jalan sepanjang 4 kilometer pada 2021 dari Kampung Yomdori sampai perbatasan Kampung Kanaan.
“Sedangkan sisa dua kilometer lebih dari Kampung Kanaan sampai Kampung Dedifu tidak dikerjakan,” ujarnya.
Adadikam menyatakan melakukan aksi ini agar DPRD Biak Numfor, Bupati Biak Numfor ada perhatian untuk segera menyampaikan ke Pemerintah Provinsi Papua untuk segera memperbaiki jalan. Ruas jalan yang rusak masuk dalam ruas jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Biak Numfor dan Kabupaten Supiori.
“Jalan ini kan dipakai masyarakat, anak-anak yang ke sekolah, pegawai-pegawai yang kerja di sekitar Distrik Biak Barat dan Swandiwe. Semua melalui akses jalan ini,” katanya.
Adidakam menyatakan selama ini masyarakat secara swadaya memperbaiki jalan yang rusak tersebut. Masyarakat berharap pemerintah Kabupaten Biak Numfor bisa menyampaikan aspirasi mereka ke Pemerintah Provinsi Papua dapat segera memperbaiki jalan jalan rusak ini. (*)
Discussion about this post