Jayapura, Jubi – Kepolisian Resor Yalimo menangkap salah satu kurir atau penghubung kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB yang dipimpin. Egianus Kogoya. ย Orang berinisial AN itu ditangkap beserta barang bukti berupa senjata rakitan jenis FN dan 615 butir peluru berbagai jenis.
Hal itu dinyatakan Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Papua, Kombes Faizal Ramadhani di Kota Jayapura, Kamis (30/6/2022). “Amunisi yang dibawa itu MK3 ada 379 butir, moser 2 butir, AK 3 butir, SS1 158 butir, revolver 10 butir, US Carabine 52 butir, dan V2 Sabhara 11 butir,” kata Faizal.
Ia menyebutkan bahwa AN merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Kabupaten Nduga. Menurutnya, AN kini ditahan di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, guna menjalani pemeriksaan lebih jauh.
Faizal menyatakan kelompok bersenjata yang dipimpin Egianus Kogoya saat ini tengah kekurangan amunisi dan senjata api. Menurutnya, selama sebulan terakhir kelompok bersenjata itu mengirimkan 10 tim ke berbagai wilayah untuk mencari pasokan amunisi dan senjata api.
“Jaringan itu berkaitan dengan kasus pembunuhan Bripda Diego Rumaropen dan hilangnya dua pucuk senjata api di Wamena beberapa waktu lalu,” ujar Faizal.ย Bripda Diego Rumaropen adalah anggota Brimob Yon D Wamena yang dibacok oleh orang tak dikenal di sekitar Distrik Napua, Kabupaten Jayawijaya pada 18 Juni 2022. Dalam penyerangan itu, pelaku pembacokan merampas sepucuk senjata api jenis sniper styer dan sepucuk senjata api jenis AK 101.
Faizal menyatakan kelompok bersenjata yang dipimpin Egianus Kogoya berasal dari Kabupaten Nduga, dan merupakan kelompok bersenjata yang paling aktif mencari senjata api serta amunisi. “Kami sedang dalami kasus itu. Dari informasi yang kami dapat, satu butir peluru dia hargai Rp200 ribu. Jadi [nilai seluruh amunisi yang dibawa AN] sekitar 120 juta. Kami belum tahu sumber pendanaan mereka dari mana,โ kata Faizal. (*)
Discussion about this post