Jayapura, Jubi – Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah Provinsi Papua mencatat sejak 2012 sudah ada 10 ribu lebih mahasiswa Papua yang berkuliah dengan beasiswa program Afirmasi Pendidikan Tinggi atau ADik. Dengan program beasiswa ADik itu, para mahasiswa asal Papua berkuliah di berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Hal itu dinyatakan Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Papua, Christian Sohilait di Kota Jayapura, Rabu (26/7/2023). “Sudah kurang lebih 10 ribu anak-anak Papua program ADIK asal Papua yang dikirim ke berbagai perguruan tinggi di Indonesia,” ujarnya.
Menurut Sohilait, jumlah alumni mahasiswa ADik Papua yang sudah bekerja di berbagai instansi berkisar 2.000 – 3.000 orang. “Itu sesuai dengan data yang ada pada kami,” ujarnya.
Sohilait menyatakan pihaknya memiliki rencana untuk mengadakan pertemuan alumni ADik. Dengan pertemuan itu, Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah Provinsi Papua ingin mendapatkan data jumlah alumni ADik yang sudah bekerja, dan yang belum bekerja.
Dengan data yang lebih valid itu, Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah Provinsi Papua akan mendorong pembicaraan di tingkat kementerian untuk membicarakan solusi bagi alumni ADik yang belum bekerja. Sebab, demikian menurut Sohilait, baru-baru ini Presiden Jokowi menyampaikan keinginannya agar anak-anak Papua diterima bekerja di kementerian.
“Informasi ini yang kami mau tangkap, supaya anak-anak Papua tidak hanya sekolah saja. Ketika sudah selesai [berkuliah dengan program ADik, mereka] bisa langsung mendapat pekerjaan dan membantu pembangunan di Papua,” katanya.
Berikut ringkasan data program ADik 2012 – 2023 Provinsi Papua;
- 2012, jumlah mahasiswa 500 orang, menempuh pendidikan tinggi di bidang Ilmu Kesehatan (43 orang), Sains (54 orang), Pertanian dan Holtikuktura (67 orang), Sosial-Humaniora (114 orang), Pendidikan Guru (56 orang), Manajemen Keuangan (52 orang), Olahraga-Seni (47 orang), lainnya (13 orang). Lulus 446 orang, tidak lulus 54 orang, tidak daftar ulang 30 orang, drop out 3 orang, dan bekerja 343 orang.
- 2013, jumlah mahasiswa 600 orang, menempuh pendidikan tinggi di bidang Ilmu Kesehatan (52 orang), Sains (76 orang), Pertanian dan Holtikuktura (96 orang), Sosial-Humaniora (112 orang), Pendidikan Guru (50 orang), Manajemen Keuangan (60 orang), Olahraga-Seni (40 orang), lainnya (10 orang). Lulus 496 orang, tidak lulus 104 orang, tidak daftar ulang 54 orang, drop out 9 orang, dan bekerja 302 orang.
- 2014, jumlah mahasiswa 800 orang, menempuh pendidikan tinggi di bidang Ilmu Kesehatan (78 orang), Sains (65 orang), Pertanian dan Holtikuktura (50 orang), Sosial-Humaniora (134 orang), Pendidikan Guru (68 orang), Manajemen Keuangan (67 orang), Olahraga-Seni (45 orang), lainnya (7 orang). Lulus 514 orang, tidak lulus 286 orang, tidak daftar ulang 66 orang, drop out 13 orang, dan bekerja 201 orang.
- 2015, jumlah mahasiswa 1.700 orang, menempuh pendidikan tinggi di bidang Ilmu Kesehatan (205 orang), Sains (215 orang), Pertanian dan Holtikuktura (101) orang, Sosial-Humaniora (278 orang), Pendidikan Guru (103 orang), Manajemen Keuangan (98 orang), Olahraga-Seni (52 orang), lainnya (6 orang). Lulus 1.058 orang, tidak lulus 642 orang, tidak daftar ulang 79 orang, drop out 29 orang, dan bekerja 211 orang.
- 2016, jumlah mahasiswa 2.100 orang, menempuh pendidikan tinggi di bidang Ilmu Kesehatan (254 orang), Sains (210 orang), Pertanian dan Holtikuktura (123 orang), Sosial-Humaniora (387 orang), Pendidikan Guru (190 orang), Manajemen Keuangan (145 orang), Olahraga-Seni (29 orang), lainnya (8 orang). Lulus 1.346 orang, tidak lulus 754 orang, tidak daftar ulang 266 orang, drop out 43 orang, dan bekerja 186 orang.
- 2017, jumlah mahasiswa 2.210 orang, menempuh pendidikan tinggi di bidang Ilmu Kesehatan (246 orang), Sains (213 orang), Pertanian dan Holtikuktura (102 orang), Sosial-Humaniora (295 orang), Pendidikan Guru 187 orang, Manajemen Keuangan 111 orang, Olahraga-Seni 43 orang, lainnya 5 orang. Lulus 1.202 orang, tidak lulus 1.008 orang, tidak daftar ulang 259 orang, drop out 36 orang, dan bekerja 103 orang.
- 2018, jumlah mahasiswa 2.300 orang, menempuh pendidikan tinggi di bidang Ilmu Kesehatan (257 orang), Sains (248 orang), Pertanian dan Holtikuktura (97 orang), Sosial-Humaniora (380 orang), Pendidikan Guru (200 orang), Manajemen Keuangan (125 orang), Olahraga-Seni (40 orang), lainnya (7 orang). Lulus (1.354 orang), tidak lulus 946 orang, tidak daftar ulang 279 orang, drop out 40 orang, dan bekerja 56 orang.
- 2019, jumlah mahasiswa 2.550 orang, menempuh pendidikan tinggi di bidang Ilmu Kesehatan (260 orang), Sains (250 orang), Pertanian dan Holtikuktura (120 orang), Sosial-Humaniora (378 orang), Pendidikan Guru (255 orang), Manajemen Keuangan (234 orang), Olahraga-Seni (34 orang), lainnya (11 orang). Lulus 1.542 orang, tidak lulus 1.008 orang, tidak daftar ulang 245 orang, drop out 47 orang, dan bekerja 2 orang.
- 2020 tidak ada penerimaan program ADik karena pandemi Covid-19.
- 2021, jumlah mahasiswa 700 orang, menempuh pendidikan tinggi di bidang Ilmu Kesehatan (137 orang), Sains (112 orang), Pertanian dan Holtikuktura (67 orang), Sosial-Humaniora (133 orang), Pendidikan Guru (145 orang), Manajemen Keuangan (76 orang), Olahraga-Seni (14 orang), lainnya (5 orang). Lulus 689 orang, tidak lulus 11 orang, tidak daftar ulang 59 orang, drop out 0 orang, dan bekerja 0 orang.
- 2021, jumlah mahasiswa 700 orang, menempuh pendidikan tinggi di bidang Ilmu Kesehatan (137 orang), Sains (112 orang), Pertanian dan Holtikuktura (67 orang), Sosial-Humaniora (133 orang), Pendidikan Guru (145 orang), Manajemen Keuangan (76 orang), Olahraga-Seni (14 orang), lainnya (5 orang). Lulus 689 orang, tidak lulus 11 orang, tidak daftar ulang 59 orang, drop out 0 orang, dan bekerja 0 orang.
- 2022, jumlah mahasiswa 2.900 orang, menempuh pendidikan tinggi di bidang Ilmu Kesehatan (207 orang), Sains (257 orang), Pertanian dan Holtikuktura (87 orang), Sosial-Humaniora (215 orang), Pendidikan Guru (244 orang), Manajemen Keuangan (203 orang), Olahraga-Seni (6 orang), lainnya (2 orang). Lulus 1.221 orang, tidak lulus 1.679 orang, tidak daftar ulang 103 orang, drop out 0 orang, dan bekerja 0 orang.
- 2022, jumlah mahasiswa 620 orang, menempuh pendidikan tinggi di bidang Ilmu Kesehatan (59 orang), Sains (71 orang), Pertanian dan Holtikuktura (56 orang), Sosial-Humaniora (78 orang), Pendidikan Guru (70 orang), Manajemen Keuangan (56 orang), Olahraga-Seni (6 orang), lainnya (3 orang). Lulus 1399 orang, tidak lulus 221 orang, tidak daftar ulang 0 orang, drop out 0 orang, dan bekerja 0 orang. (*)