Jayapura, Jubi – Penjualan masker di Kota Jayapura, Papua, mulai sepi pembeli sejak Januari 2022, karena penyebaran Covid-19 sudah melandai.
Bisnis yang dulunya moncer saat awal-awal pandemi ini mulai meredup. Sejumlah pedagang di Pasar Sentral Hamadi, Distrik Jayapura Selatan, merasakan turunnya penghasilan atau penjualan masker.
“Dua tahun lalu setiap hari saya bisa jualan 50 sampai 100 masker, tapi sekarang dalam sehari tidak ada yang beli masker. Bahkan mereka hanya tanya-tanya saja,” ujar Andini seorang pedagang aksesori saat ditemui Jubi, Jumat (15/4/2022).
Dikatakan Andini, meski masker yang dijualnya sudah dikemas dalam plastik bening dengan tujuan menarik minat pembeli, namun tetap saja pembeli kurang melirik alat kesehatan (masker) yang dipajangnya.
“Saya mulai jualan masker karena dulu banyak yang tanya. Padahal saya jualan aksesori perhiasan, tapi sekarang sepi pembeli. Harga juga sudah saya turunkan, dulunya saya jual Rp 15.000 satu masker, sekarang saya jual Rp5.000,” ujar Andini.
Andini menambahkan, kekhawatiran akan terpapar virus Covid-19 menjadi alasan penjualan masker meningkat. Namun, penanganan kasus virus yang mematikan ini mulai membaik sehingga berdampak pada usahanya.
“Ya, saya bersyukur pandemi Covid-19 ini bisa ditangani dengan baik oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura. Saya berharap pandemi ini segara berakhir sehingga aktivitas kembali normal seperti semula,” ujar Andini.
Hal serupa rupanya dialami juga seorang pedagang pakaian, Randi, yang memilih membuka lapak dadakan masker untuk menambah pundi-pundi rupiah. Namun, seiring berjalannya waktu, masker yang dijualnya kini sepi dari pembeli.
“Saya jual masker kain, masker medis, dan face shield. Waktu awal-awal pendemi itu hampir 2.000 PCS [produk] face shield dan masker bisa terjual. Kalau dihitung bisa sampai Rp 13 juta sebulan,” ujar Randi.
Dikatakan Randi, laris manisnya penjualan masker dan face shield itu berlangsung dari Mei-Desember 2020. Setelah itu, secara perlahan penjualan mulai merosot drastis dari bulan ke bulan.
“Dulunya masker menjadi barang langka sehingga penjualannya melonjak drastis, tapi sekarang sudah sepi pembeli. Ini penjualan hanya tinggal penghabisan saja, saya jual harga murah saja asal kembali modal,” ujar Randi. (*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!