Jayapura, Jubi โ Perusahaan Daerah Air Minum atau PDAM Jayapura meminta kepolisian menjaga objek vital di Kota Jayapura selama pelaksanaan demonstrasi yang rencananya akan dilakukan pendukung Gubernur Papua, Lukas Enembe pada Selasa (20/9/2022) besok. Salah satu obyek vital yang harus diamankan itu adalah intake (penampungan air) PDAM Jayapura yang terletak di Perumnas III Waena dan Entrop, Kota Jayapura.
Hal itu disampaikan Direktur Utama PDAM Jayapura, Entis Sutisna di Kota Jayapura pada Senin (19/9/2022), untuk menanggapi rencana demonstrasi besar-besaran Koalisi Rakyat Papua “Save LE” pada Selasa (20/9/2022) besok, untuk memprotes penetapan Gubernur Papua, Lukas Enembe sebagai tersangka dugaan penerimaan gratifikasi.
Entis mengatakan penjagaan intake PDAM Jayapura harus dilakukan untuk memastikan fasilitas itu tidak dirusak. Menurut Entis, dalam unjuk rasa yang terjadi pada 2019, intake Kojabu yang terletak di Perumnas 3 dirusak orang tidak dikenal.
Entis berharap demonstrasi pendukung Gubernur Papua pada Selasa besok akan berjalan dengan aman dan damai.ย “Perlu ada pengamanan di objek vital. Kami berharap unjuk rasa Koalisi Rakyat Papua โSave LEโ berjalan aman dan damai,” kata Entis usai rapat bersama jajaran kepolisian di Kota Jayapura, Senin (19/9/2022).
Entis menyatakan pihaknya siap mendukung jika ada hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan air bersih pada saat unjuk rasa pendukung Gubernur Papua berlangsung. Ia menyatakan PDAM Jayapura akan menempatkan petugas mobil tangki dan hidran pemadam kebakaran. “Kami akan tempatkan petugas, sehingga pada saat air bersih dibutuhkan bisa langsung tersedia,” ujarnya.
Entis menegaskan pihaknya tidak akan meliburkan petugas teknis PDAM di lapangan. Akan tetapi, ia berpesan agar setiap pegawainya mengutamakan keselamatan dalam menjalankan tugas. “Petugas harus tetap memakai tanda pengenal dan seragam PDAM, sehingga mudah dikenali,” tegasnya. (*)