Jayapura, Jubi – Penanggungjawab Solidaritas Rakyat Papua (SRP) di Dogiyai, Benny Goo memberitahukan kepada publik bahwa Rakyat Dogiyai itu pintar, tidak pernah terpengaruh dengan situasi.
“Ketika Rakyat selalu turun jalan dalam jumlah massa yang banyak, turun dengan anak panah. Tetapi rakyat selalu patuh pada prinsip prinsip hidup aman dan damai, selalu memperhatikan kenyamanan hidup orang lain, tidak pernah mengganggu orang lain saat aksi damai, dll,”katanya kepada Jubi melalui sambungan selulernya, Selasa (24/5/2022).
Goo mengatakan, Di tengah rakyat Dogiyai menyampaikan aspirasi kepada pemerintah daerah dengan cara damai, dan atas dukungannya Pemerintah Daerah Kabupaten Dogiyai membentuk Panitia Khusus [Pansus] DPRD dan Perwakilan Rakyat Dogiyai dan mengantar dan mengawal aspirasi ke Jayapura dan Jakarta, saat itu pula situasi Dogiyai semakin mencekam dengan rentetan kebakaran rumah dan sejumlah fasilitas..
“Dogiyai terjadi rentetan kasus kebakaran rumah, apotik, kios, dll milik Warga Kabupaten Dogiyai. Dari rentetan kasus kebakaran di Dogiyai, Kasus kebakaran ke 5 terjadi pada 22 Mei 2022 Jam 22:00 WIT, kebakaran terjadi di rumah warga Dogiyai milik Markus Taapi, di samping kiri Kantor Kepolisian Sektor [Polsek] Moanemani. Mulai malam itu situasi dan kondisi [Sikon] di Dogiyai semakin kacau. Terjadi penyerangan malam itu,” katanya.
Goo mengatakan, Rakyat Dogiyai itu pintar, tidak pernah terpengaruh dengan situasi dan kondisi. Hal seperti ini, terbukti ketika Rakyat turun aksi ke jalan dengan damai dan terkendali.
Saat ini di Dogiyai, pihak keamanan sudah bertambah banyak baik dari Polres Nabire, Batalyon A Jayapura, Batalyon B Mimika, Para Pejabat Polda Papua.
“Semuanya ini mereka menjalankan tugas sebagai keamanan juga. Maka SRP di Dogiyai berharap rakyat tetap tenang, tidak usah gerakan tambahan di Dogiyai,”katanya.
Goo mengatakan, SRP Dogiyai meminta kepada berbagai LSM di Papua dan Indonesia untuk datang menginsvetigasi berbagai rentetan kasus kebakaran.
“SRP Dogiyai juga meminta Polda Papua untuk menarik pasukannya dari Dogiyai. SRP Dogiyai berharap segera mengungkap pelaku kebakaran yang sebenarnya bukan mengkambinghitamkan orang,”katanya.
Anggota DPR Papua Komisi bidang pemerintahan, politik, hukum, HAM dan keamanan, Laurenzus Kadepa meminta polisi mengungkap terduga pelaku pembakaran rumah dan kios warga di Kabupaten Dogiyai, Minggu (22/5/2022) malam. Kasus dugaan pembakaran di Dogiyai tersebut mesti diungkap, agar tidak berkembang berbagai spekulasi di masyarakat.
“Aparat keamanan (polisi) mesti mengungkap penyebab kebakaran. Kalau diduga dibakar, terduga pelaku mesti diungkap agar tidak menimbulkan polemik di masyarakat,” katanya.
Legislator Papua dari daerah pemilihan Paniai, Deiyai, Intan Jaya, Dogiya, Nabire dan Timika itu khawatir, apabila penyebab kebakaran tidak diungkap akan dimanfaatkan sejumlah pihak tertentu menciptakan situasi tidak aman dan nyaman di masyarakat.
Sebab, dugaan pembakaran ini terjadi di tengah penolakan warga Dogiyai akan pembentukan Polres di wilayah mereka. “Di sana kan ada Polsek, pemerintah daerah harus mendukung aparat keamanan, agar pelakunya segera diusut,” ucapnya.(*)
Discussion about this post