Waropen, Jubi – Ketua Sinode Gereja Kristen Injili (GKI) Di Tanah Papua, Pdt. Andrikus Mofu, mengatakan ada kemajuan dalam berbagai aspek selama lima tahun terakhir atau masa Badan Pekerja (BP) Am Sinode GKI periode 2017-2022.
Ia bersyukur sebab dalam Sidang Sinode XVIII GKI Di Tanah Papua di Waropen, 18-24 Juli 2022, pihaknya dapat mempertanggungjawabkan mandat Sidang Sinode XVII GKI Di Tanah Papua, di Wasei Raja Ampat, Papua Barat pada 2017 silam.
“Kami dapat mempertanggungjawabkan, baik laporan umum, laporan keuangan dan laporan Badan Pengelolaan Perbendaharaan Keuangan Gereja (BPPG),” kata Pdt. Andrikus Mofu, Rabu (20/07/2022) malam.
Katanya, dalam paripurna ke-3 Sidang Sinode XVIII GKI Di Tanah Papua pada Rabu (20/07/2022), BP Am Sinode periode 2017-2022 telah menyampaikan laporan pertanggungjawaban itu.
“Kita [Sinode GKI di Tanah Papua] mengalami peningkatan atau pencapaian-pencapaian luar biasa,” ujarnya.
Menurutnya, salah satu aspek yang terlihat, bagaimana tanggung jawab gereja menjawab persoalan, dan berbagai masalah di Papua.
“Memang ada banyak hal yang perlu kita tuntaskan. Akan tetapi, ini tugas yang akan terus menjadi perhatian gereja. Mengenai keuangan, kita mengalami peningkatan luar biasa yang belum pernah terjadi,” ucapnya.
Pdt. Andrikus Mofu mengatakan selama ini, Sinode GKI Di Tanah Papua belum pernah mencapai lompatan keuangan seperti saat ini.
Sumber keuangan tidak hanya dari persembahan umat. Akan tetapi bagaimana BP Am Sinode GKI Di Tanah Papua, mengupayakan sumber-sumber lain. Situasi itu menandakan tingkat kepercayaan umat di periode ini, begitu luar biasa.
“Kini bagaimana tanggung jawab pimpinan gereja, pimpinan Sinode mengelola persembahan umat dengan baik. Bagaimana membelanjakan dan mempertanggungjawabkan keuangan gereja,” kata Pdt. Andrikus Mofu. (*)
Discussion about this post