Waropen, Jubi – Warga kampung di Kabupaten Waropen, Papua berpartisipasi menyukseskan pelaksanaan Sidang Sinode XVIII Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua, yang berlangsung di Kampung Waren, Distrik Waropen Bawah, 18-24 Juli 2022.
Salah satu bentuk partisipasi warga Waropen, dengan mendirikan dapur umum di berbagai titik. Dapur umum itu menyediakan makanan dan minuman.
Siapapun boleh makan di dapur umum yang telah disiapkan, baik itu peserta sidang, simpatisan dan pengunjung.
Salah satu dapur umum berada di halaman Gereja Bethel Indonesia (GBI) Getsemani Saroi, Kampung Waren II, Distrik Waropen Bawah.
Kepala Kampung Waren II, Edikel Koibai mengatakan, dapur umum didirikan pemerintah kampung bersama warganya. Pemerintah dan warga tujuh kampung bekerjasama mengelola dapur umum tersebut.
Pemerintah dan warga Kampung Waren II bekerja sama dengan pemerintah dan warga enam kampung lain, di antaranya Wapoga dan tiga Kampung di Masirei, bekerja sama mempersiapkan kebutuhan makanan di dapur umum.
Para warga kampung ini berasal berbagai dedominasi gereja, hingga warga yang beragama lain.
“Dapur umum tujuh kampung dipusatkan di sini. Kami siapkan ini untuk menunjang Sidang Sinode XVIII GKI Di Tanah Papua. Memang ini agenda GKI. Namun semua umat dedominasi gereja ikut menyukseskan,” kata Edikel Koibai kepada Jubi, Rabu (20/07/2022).
Katanya, tidak dibatasi warga yang ingin membantu. Siapapun diperkenankan menyiapkan makanan, dengan sukarela atau tanpa dibayar.
Edikel Koibai mengatakan, anggaran yang digunakan menyiapkan keperluan dapur umum berasal dari sebagian dana kampung.
Ini sesuai instruksi Bupati Waropen, Yeremias Bisai atau ketua umum panitia pelaksana Sidang Sinode XVIII GKI.
“Ada juga sumbangan dari masyakarat, misalnya hasil kebun, ternak, sagu, ikan, bia (kerang) dan lainnya,” ucapnya.
Ketua Badan Musyawarah Kampung atau Bamuskam Waren II, Constantina Buinei mengatakan persiapan sudah dilakukan warga sebelum pelaksanaan Sidang Sinode GKI.
Mereka menyiapkan berbagai keperluan yang dibutuhkan. Misalnya bekerjasama mencari kerang, dan menyumbang hasil kebunnya untuk keperluan konsumsi Sidang Sinode GKI.
“Kami cari bia selama dua pekan, untuk keperluan Sidang Sinode. Kami cari sampai ke Kampung Wapoga, dan mengumpulkan 100 karung bia,” kata Constantina Buinei.
Menurutnya, sejak 18-24 Juli 2022, pihaknya sudah membuka dapur umum dan melayani siapapun yang menghadiri sidang sinode, tanpa terkecuali.
Satu di antara warga Kampung Waren II yang menyiapkan konsumsi, Ika Kambay mengatakan, sejak awal warga kampung di Waropen berkomitmen menyukseskan pelaksanaan Sidang Sinode XVIII GKI Di Tanah Papua.
“Menu yang kami siapkan beragam, dan berganti-ganti setiap hari. Misalnya ikan goreng, ikan kuah, sayur, daging ayam, mie goreng hingga panganan lokal,” kata Ika Kambay.
Menurutnya, panganan lokal yang disiapkan semisal papeda bungkus, sagu bakar, dan hasil kebun seperti pisang serta umbi-umbian.
“Kami warga bekerja bersama. Meski kami dari dedominasi gereja lain, namun kami mau terlibat menyukseskan pelaksanaan Sidang Sinode GKI ini,” ucapnya. (*)
Discussion about this post