Waropen, Jubi – Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat ingin menjadi tuan rumah pelaksanaan Sidang Sinode XIX Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua, lima tahun mendatang.
Keinginan itu disampaikan Bupati Teluk Wondama, Hendrik Mambor saat pembukaan Sidang Sinode XVIII GKI di Tanah Papua, di Kabupaten Waropen Papua, Senin (18/07/2022) malam.
Seremoni pembukaan berlangsung di Pantai Wisata Sarfambai, Kampung Waren, Distrik Waropen Bawah.
“Saya datang ke Waropen bersama utusan dan jemaat dari Teluk Wondama, tentu dengan harapan, ingin membawa pulang palu sidang ke Teluk Wondama,” kata Mambor.
Menurutnya, sudah bertahun-tahun pihaknya rindu pelaksanaan Sidang Sinode GKI di Tanah Papua dapat digelar di Wondama.
Sebab, wilayah itu punya sejarah panjang dalam perjalanan GKI. Di Teluk Wondama tersimpan banyak arsip dan berbagai dokumen gereja penginjilan GKI pada masa lalu.
“Kami berharap, setelah dari Waropen Sidang Sinode XIX GKI di Tanah Papua kembali ke Papua Barat, yaitu Teluk Wondama,” ujarnya.
Keinginan Bupati Teluk Wondama, agar wilayahnya menjadi lokasi Sidang Sinode GKI berikutnya didukung Bupati Biak Numfor, Papua, Hery Naap.
Menurut Hery Naap, meski ia juga ingin sidang sinode berikutnya dilangsungkan di Biak Numfor, namun ia mendukung keinginan Bupati Teluk Wondama.
“Karena senior saya, kakak saya, Bupati Teluk Wondama telah menyatakan seperti itu, saya dukung. Meskipun saya juga ingin bawa pulang palu sidang ke Biak Numfor,” kata Hery Naap.
Hery Naap juga menyatakan mendukung sepenuhnya pelaksanaan sidang sinode di Waropen hingga berakhir.
“Saya selaku ketua panitia transit, saya siap memfasilitasi peserta sidang yang mau datang dan saat pulang nanti, ketika transit di Biak,” ucapnya. (*)
Discussion about this post