Jayapura, Jubi- Jeremiah Manele terpilih sebagai perdana menteri Kepulauan Solomon dengan perolehan suara 31 berbanding 18 atas kandidat saingannya dan mantan pemimpin oposisi Mathew Wale dengan satu abstain. Hasil akhir pemilu Kepulauan Solomon itu diumumkan oleh Gubernur Jenderal Sir David Vunagi di tangga Parlemen Honiara, Kamis (5/2/2024).
“Menjelang pemungutan suara, kubu Manele telah mengklaim dukungan dari 28 anggota parlemen. Sementara kubu Wale mengatakan mereka mendapat 20 anggota parlemen,”demikian dikutip Jubi dari https://www.rnz.co.nz, Kamis (2/5/2024). Kemenangan Manele menandakan kembalinya ‘pemerintahan petahana yang sebelumnya dipimpin oleh Manasseh Sogavare.
Pemerintahan Manele, yang menamakan dirinya Pemerintah untuk Persatuan dan Transformasi Nasional (GNUT), terdiri dari tiga partai, yaitu Partai Kita sendiri adalah yang terbesar, diikuti oleh Partai Rakyat Pertama pimpinan Manasseh Maelanga dan Partai Kandere pimpinan Jamie Vokia.
Secara kolektif, partai-partai tersebut keluar dari pemilu dengan 19 anggota parlemen tetapi telah menambah sembilan anggota parlemen lagi. Partai ini juga akan mengetahui anggota parlemen mana yang bergabung ke partai mana pun setelah pencatat partai politik memperbarui daftar keanggotaan partai politiknya.
Menjelang pemilu, Manele dan mitra koalisinya berupaya menggabungkan prioritas kebijakan mereka ke dalam rencana 100 hari yang diharapkan akan mereka umumkan kepada publik dalam beberapa hari mendatang.
Setelah Manele menyelesaikan komposisi kabinetnya, dia akan memberitahu Gubernur Jenderal untuk menetapkan tanggal sidang pertama Parlemen di mana seluruh 50 anggota parlemen akan dilantik. Selanjutnya Sir David Vunagi akan menyampaikan pidato dari takhta, sebagai pidato pembukaan tradisional di parlemen.
Laksanakan tugas penuh integritas
Dalam pidato nasional pertamanya di depan Parlemen, Manele mengucapkan selamat kepada masyarakat Kepulauan Solomon atas keberhasilan pemilu dan menyerukan perdamaian.
“Pemilihan perdana menteri di masa lalu sering kali diwarnai dengan kekerasan dan kehancuran. Perekonomian dan penghidupan kita menderita karena kekerasan ini. Namun, hari ini kita menunjukkan kepada dunia bahwa kita lebih baik dari itu,” katanya.
“Kita harus menjunjung tinggi dan menghormati proses demokrasi dalam memilih perdana menteri kita dan memberikan contoh bagi anak-anak kita dan anak-anak mereka.”tambahnya.
Manele memberikan penghormatan kepada pemilik tanah tradisional di Pulau Guadalkanal, tempat ibu kota Honiara berada.
Dia juga menguraikan langkah selanjutnya yang dimulai dengan pembentukan kabinetnya yang diumumkan dalam beberapa hari mendatang. Hal ini juga merupakan sidang pertama parlemen dan semua anggota parlemen akan dilantik. Dia mengatakan anggota pemerintahan koalisinya sedang menyelesaikan rencana 100 hari mereka yang mereka harap akan segera terungkap.
Manele mengatakan, ada juga sejumlah peraturan perundang-undangan yang siap diajukan ke DPR. “RUU tersebut antara lain RUU Pajak Pertambahan Nilai, RUU Kawasan Ekonomi Khusus, RUU Sumber Daya Mineral, RUU Kehutanan dan lain-lain,”katanya.
“Kabinet akan bertemu untuk memutuskan prioritas program legislasi dan kebijakan tahun 2024. Termasuk apakah kita perlu merevisi anggaran tahun 2024 atau tidak,” ujarnya.
Terakhir, dia mengatakan dia sangat tersanjung dengan kepercayaan yang diberikan oleh rekan-rekan anggota parlemen kepadanya. “Ini sungguh merupakan momen bersejarah bagi masyarakat saya di Provinsi Isabel untuk memiliki salah satu putra mereka sebagai perdana menteri Kepulauan Solomon,”katanya.
“Saya akan menjalankan tugas saya dengan rajin dan penuh integritas. Saya akan selalu mendahulukan kepentingan rakyat dan negara kita di atas kepentingan lainnya,”tambahnya.
“Memimpin suatu bangsa bukanlah tugas yang mudah. Saya mohon agar anda mengingat saya dan pemerintah anda dalam doa harian anda sehingga kami dapat menjalankan perintah Tuhan kami,”katanya.
Dia berjanji kesetiaan dan kesetiaannya pada lagu kebangsaan, bendera nasional, dan konstitusi. Semoga Tuhan memberkati kalian semua, semoga Tuhan memberkati parlemen ke-12 dan semoga Tuhan memberkati Kepulauan Solomon dari pantai ke pantai,” katanya.
Tentang Yeremia Manele
Jeremiah Manele yang berusia 56 tahun tahun ini adalah anggota parlemen Hograno Kia Havulei di Provinsi Isabel. Dia adalah perdana menteri pertama negara itu yang berasal dari Provinsi Isabel di Kamung Samasodu.
Manele menjabat sebagai menteri luar negeri pada pemerintahan terakhir dan mencalonkan diri dalam pemilu ini di bawah bendera Partai Kita, namun ia sebelumnya berafiliasi dengan Partai Aliansi Demokratik.
Dia pertama kali terpilih menjadi anggota parlemen pada 2014 dan merupakan pemimpin oposisi di Parlemen ke-10 negara tersebut. Ia juga sebelumnya menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan dan Koordinasi Bantuan di Parlemen ke-11.
Sebelum memasuki Parlemen, Manele telah lama menjabat sebagai pegawai negeri dan diplomat yang mewakili negara tersebut sebagai Charge de Affairs Misi Permanen Kepulauan Solomon untuk PBB di New York.
Manele meraih gelar Bachelor of Arts dari Universitas Papua Nugini dan Sertifikat Dinas Luar Negeri dan Hubungan Internasional dari Universitas Oxford.(*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!