Jayapura, Jubi – Kasus Covid-19 di Kota Jayapura kembali naik periode Juli-Agustus 2022, akibat atau dampak pascalibur.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari mengatakan hingga Kamis (18/8/2022), warga yang sudah terpapar sebanyak 160 orang dan menyebabkan tingkat hunian di rumah sakit ikut naik.
“Hampir semua rumah sakit terisi, yang dirawat ada 44 orang. Ketersediaan tempat tidur ada 179. Jadi, BOR atau bed occupation rate naik 24,58 persen di Agustus ini, yang sebelumnya 0 persen,” ujar Antari di Kantor Wali Kota Jayapura, Jumat (19/8/2022).
Untuk mengantisipasi penyebaran yang lebih luas, dikatakan Antari, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jayapura gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.
“Kami mohon dukungan masyarakat supaya bisa menyikapi bersama situasi pandemi Covid ini supaya tidak meluas lagi ke masyarakat, karena berdampak pada aktivitas dan kegiatan ekonomi,” ujarnya.
Dikatakannya, Pemkot Jayapura bersama Satgas terus melihat perkembangan terkait rencana penambahan tempat tidur.
“Fasilitas lainnya juga harus dipersiapkan, apalagi adanya keterbatasan ruangan karena rumah sakit tidak hanya melayani pasien Covid, tapi juga pasien yang mengidap penyakit lainnya,” ujarnya.
Terkait dengan pasien Covid-19 yang isolasi mandiri, dikatakannya, terus dilakukan pemantauan dan proses penyembuhan oleh petugas puskesmas.
“Yang paling penting adalah menjalani isolasi mandiri secara ketat agar tidak menularkan kepada orang ini. Penanganan pandemi Covid ini menjadi tanggung jawab kita semua,” ujarnya.
Antari berharap, warga memperketat protokol kesehatan dan menjaga kesehatan agar tidak mudah terpapar Covid-19, seperti memakai masker dan makan makanan sehat serta rajin berolahraga.
“Kami selalu lakukan tracing kontak. Jadi, setiap ada warga yang terpapar kami telusuri dengan siapa dan di mana saat bertemu. Kalau sekarang, satu orang bisa menularkan sampai dua orang,” jelasnya. (*)