Jayapura, Jubi โ Ketua Pemuda Baptis West Papua, Sepi Wanimbo meminta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kabupaten Lanny Jaya membuat peraturan daerah tentang budaya dan bahasa Lanny. Hal itu dinyatakan Wanimbo saat dihubungi melalui panggilan telepon pada Senin (16/5/2022).
“Saya melihat di Tanah Papua [ada] 255 suku, budaya dan bahasa daerahnya perlahan menghilang. Pemerintah daerah jangan melihat itu hal sepele dan biasa saja. Itu masalah serius, harus kerja selamatkan budaya dan bahasa sebagai jati diri orang Lanny,”katanya.
Wanimbo mengatakan bahasa Lanny harus didokumentasikan agar generasi Lanny Jaya yang akan datang tidak lupa budaya dan bahasanya sendiri. “Agar mereka tetap eksis dan terus lestarikan di manapun mereka berada,” kata Wanimbo.
Ia menyatakan budaya dan bahasa merupakan titipan Tuhan, dan orang Lanny mewariskannya dari generasi ke generasi berikutnya. “Hal itu sangat unik dan luar biasa, orang Lanny wajib jaga [dari] generasi ke generasi,” katanya.
Wanimbo mengatakan jika pendokumentasian budaya dan bahasa Lanny terlambat dilakukan, bahasa Lanny bisa kehilangan penuturnya. “Kami khawatir budaya orang Lanny akan hilang, kemudian generasi yang akan datang menguasai budaya dan bahasa orang lain. Saya berharap pemerintah daerah harus tetapkan budaya dan bahasa itu dalam suatu peraturan yang atur. Dengan adanya peraturan daerah itu, dinas terkait bisa buat suatu kurikulum mengajar pelajaran bahasa daerah dan budaya sebagai muatan lokal,โ ujarnya.
Wanimbo mengatakan Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya dan DPRD Lanny Jaya dapat mencontoh sejumlah pemerintah daerah yang telah membuat peraturan daerah serupa. “Saya melihat pemerintah daerah di Biak, Jayapura, Jayawijaya, dan daerah lain di Papua ini sudah tetapkan suatu peraturan daerah, kemudian tetapkan kurikulum budaya dan bahasanya, mengajarkannya di setiap sekolah. Mereka lakukan demi masa depan anak dan cucu mereka, biar tidak kehilangan budaya dan bahasa, seperti cara buat honai, pagar, buat kebun, buat noken, buat gelang tangan, cara buat busur dan tombak sebagai jati diri orang asli Lanny,โ kata Wanimbo.
Aktivis asal Lanny Jaya, Maiton Gurik mengatakan usulan peraturan daerah tentang budaya dan bahasa itu penting untuk semua orang Papua. “Saya harap Pemerintah Provinsi Papua melalui DPR Papua membuat peraturan daerah khusus tentang penyelamatan kebudayaan orang Papua,” katanya. (*)
Discussion about this post