Jayapura, Jubi – Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Permukiman atau Dinas PUPR Kota Jayapura, Provinsi Papua menganggarkan Rp900 juta untuk membangun jalan di permukiman warga atau biasa disebut jalan masuk kantor Perusahaan Daerah Air Minum atau PDAM Jayapura.
“Konsep penanganan jalan itu menggunakan perkerasan jalan beton atau rigid pavement, bukan aspal,” ujar Kadis PUPR Kota Jayapura, Nofdi J Rampi, di Kantor Wali Kota Jayapura, Selasa (9/8/2022).
Dikatakannya, jalan tersebut merupakan program infrastruktur Dinas PUPR Kota Jayapura, agar jalan menuju rumah, perkantoran, dan pergudangan layak untuk dilalui, sehingga warga bisa beraktivitas dengan aman dan nyaman.
“Kami menggunakan pola penanganan rigid pavement, karena kondisi lokasi sulit untuk mengarahkan air [pembuangan] dan pembuatan drainase sudah tidak ada lahan,” ujar Nofdi.
Dikatakannya, jalan sekitar 500 meter (dari mata jalan menuju kantor PDAM Jayapura) tersebut, sebelumnya merupakan timbunan batu karang. Apabila hujan turun terjadi genangan air sehingga menimbulkan becek dan jalan berlubang.
“Kami menggunakan rigid pavement, karena tempat tersebut terakses terhadap pergudangan. Kalau menggunakan aspal akan terjadi amblas dan akhirnya akan rusak. Kalau menggunakan rigid pavement, maka umur jalan bisa bertahan lama,” ujarnya.
Nofdi menegaskan selama proses pengerjaan yang ditargetkan rampung Desember 2022. Pemilik kendaraan berat seperti mobil kontainer untuk sementara dilarang melintas.
“Saat pembangunan, mobil kontainer mematuhi rekayasa lalu lintas, sehingga
saat pengerjaan bisa berjalan dengan baik dan mutu jalan terjamin kualitasnya,” ujarnya.
Nofdi menambahkan jalan menggunakan rigid pavement dibuat dengan tebal 20 cm menggunakan beton bermutu tinggi (minimal beton K-300) agar tahan aus terhadap roda lalu lintas, memiliki ketahanan baik terhadap pelapukan akibat cuaca, serta tidak memerlukan pemeliharaan yang terlalu sering. (*)
Discussion about this post