Jayapura, Jubi โ Aparat keamanan di Biak, Kabupaten Biak Numfor, pada Selasa (10/5/2022) mengadang masyarakat Biak yang hendak menyerahkan aspirasi penolakan Otonomi Khusus Papua dan pemekaran Papua kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Biak Numfor dan Bupati Biak Numfor. Aspirasi itu akhirnya diserahkan kepada Kainkara Karkara Byak di Adoram Dewan Adat Biak.
Pada Selasa, sejumlah warga Biak berdemonstrasi dengan mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Biak Numfor. Namun mereka gagal bertemu para anggota DPRD Biak Numfor dan Bupati Biak Numfor, karena diadang aparat.
Maikel Awom dari Forum Peduli Kawasan Peduli Biak mengatakan walaupun mereka gagal menyampaikan aspirasi kepada DPRD Biak Numfor, mereka tetap menegaskan penolakannya terhadap rencana pembentukan Provinsi Kepulauan Papua Utara dan Otonomi Khusus Papua. Aspirasi itu akhirnya diserahkan kepada Kainkara Karkara Byak.
โKekuatan [aparat keamanan] dong kasih turun banyak sekali. Terus DPR dong kunci pintu. Bahkan Kantor Bupati dong kunci pintu semua. Jadi kami arahkan masyarakat [sampaikan aspirasinya] ke Dewan Adat, lalu bacakan pernyataan,โ kata Awom kepada Jubi melalui panggilan telepon, Kamis (12/05/2022).
Masyarakat Biak, kata Awom mengharapkan pemerintah fokus menyelesaikan persoalan di daerah, ketimbang mengurus pemekaran Papua. Awom mencontohkan jalan Biak Barat yang rusak, buruknya fasilitas mahasiswa Biak di berbagai kota studi, dan persoalan tata pemerintahan Biak.
Awom berharap Kainkain Karkara Byak dapat meneruskan aspirasi menolak pemekaran Papua dan Otonomi Khusus Papua itu kepada pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Papua, DPR Papua, Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, dan DPRD Biak. โDewan adat itu orangtua kami. Kami berharap dewan adat bisa melanjutkan aspirasi kami ke pihak-pihak terkait,โ ujarnya.
Sekretaris Jenderal Kainkain Karkara Byak, Gerald Kafiar mengatakan seharusnya aparat keamanan mengawal penyampaian pendapat masyarakat Biak. Kafiar menyatakan aparat keamanan tidak mempunyai kewenangan untuk menghalangi-halangi masyarakat Biak yang hendak menyampaikan aspirasi menolak Otonomi Khusus Papua dan pemekaran Papua.
โKalau seperti itu, masyarakat Biak seperti tidak punya orangtua . Saya harap aparat mendengar itu dan memberi ruang kepada masyarakat untuk sampaikan pendapat. Kami kecewa dengan tindakan polisi,โ katanya. (*)
Discussion about this post