Jayapura, Jubi – PT Pertamina Persero menjamin ketersedian Bahan Bakar Minyak atau BBM di Papua hingga Januari 2023 dalam kondisi aman. Hal itu dinyatakan Manager Integrated Terminal Jayapura, Wahyu Wijaya saat menerima inspeksi mendadak tim Pemerintah Provinsi Papua ke Integrated Terminal Pertamina Jayapura di Kota Jayapura, Selasa (13/12/2022).
Wahyu Wijaya menyampaikan, stok Bahan Bakar Minyak jenis pertalite maupun biosolar aman dan cukup. “Pertalite masih ada untuk 7 hari ke depan. Sedangkan biosolar tersedia untuk 12 hari ke depan. Jadi semua stok BBM di Integrated Terminal (IT) Jayapura aman,” kata Wahyu.
Wahyu menjelaskan dalam waktu dekat akan ada kiriman Bahan Bakar Minyak yang masuk ke IT Jayapura. Dengan begitu ketahanan stok BBM dapat terjaga hingga Januari 2023. “Ketahanan stok BBM ini akan terus begerak sesuai penyaluran dan penerimaan di IT Jayapura. Paling dekat, tanggal 17 Desember 2022 nanti sudah ada suplai baru lagi,” jelasnya.
Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, UMKM dan Tenaga Kerja (Disperindagkop) Papua, Herman Bleskadit yang menjalankan inspeksi mendadak ke IT Pertamina Jayapura juga menyatakan ketersediaan Bahan Bakar Minyak selama perayaan Natal dan Tahun Baru di Papua akan aman dan mencukupi. “Kami sudah mengecek langsung dan stok BBM dalam kondisi aman hingga Januari 2023,” kata Bleskadit.
Bleskadit berharap stok Bahan Bakar Minyak tetap terjaga sepanjang perayaan Natal dan Tahun Baru. Ia juga berharap pendistribusian Bahan Bakar Minyak ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan Agen Premium dan Minyak Solar (APMS) akan lancar.
“Memastikan stok BBM sangat penting. Sebab, jika terjadi kelangkaan, bisa berpengaruh ke harga pangan dan lainnya,” ujarnya. (*)