Jayapura, Jubi – Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua, melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian melakukan bimbingan teknis (bimtek) peningkatan kapasitas petani dan penyuluh, dalam pengelolaan di bidang pertanian (tanaman pangan dan holtikultura) dan peternakan.
Bimtek yang bertujuan untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) ini, dilaksanakan di Grand Abe Hotel Jayapura dari 20-22 April 2022 atau selama tiga hari, diikuti sebanyak 160 orang perserta di antaranya 140 orang petani dan 20 orang penyuluh.
Pantauan Jubi, Kamis (21/4/2022), bimtek untuk menambah ilmu pengetahuan dan terampil dalam pengelolaan sektor pertanian dan peternakan tersebut didominasi anak-anak muda Papua khususnya di Kota Jayapura.
“Iya, 95 persen semuanya asli Papua dan petani muda ada 80 persen,” ujar Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Jayapura, Jean Hendrik Rollo.
Dikatakan Rollo, Pemkot Jayapura terus berusaha memajukan SDM petani agar memiliki wawasan yang tinggi, sehingga menjadi petani dan peternak yang andal guna meningkatkan produksi dalam usahanya.
“Petani asli Papua yang sudah terdata di sistem informasi pertanian sebanyak 700 orang. Usianya 30-40 tahun. Ini yang sudah terdata dan sudah kami kelompokkan sesuai jenis usaha yang dikelola. Mereka tetap aktif di kelompoknya,” ujar Rollo.
Menurut Rollo, sudah saatnya petani muda memegang kendali dalam pengembangan sektor pertanian, karena memiliki semangat dan kemauan untuk bekerja. Berbeda bila sudah memasuki usia 50 tahun ke atas. Untuk itu, petani milenial ini harus diberdayakan,” ujar Rollo.
Rollo berharap, melalui bimtek peningkatan kapasitas petani dan penyuluh dalam pengelolaan di bidang pertanian (tanaman pangan dan hortikultura) dan peternakan, menjadi daya tarik bagi anak-anak muda asli Papua untuk menjadi petani yang sukses dan berdaya saing.
“Pendampingan dan pelatihan hingga sarana dan prasarana kami terus upayakan, agar hasil komoditas benar-benar maksimal sehingga beras, sapi, ayam, dan telur tidak harus selalu didatangkan dari luar daerah tapi bisa diproduksi sendiri,” ujar Rollo.
Terpisah, Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru mengatakan, sektor pertanian dan peternakan adalah sektor prioritas dengan jumlah pintu pasar paling banyak. Apalagi saat ini pangan sebagai asupan pokok yang harus tersedia setiap hari.
“Pertanian di Kota Jayapura harus didukung dengan SDM unggul supaya mampu berinovasi dan beradaptasi dengan telnologi yang disiapkan, sehingga memiliki semangat untuk memajukan sektor pertanian dan peternakan,” ujar Rustan.
Rustan berharap kepada instansi teknis terkait agar terus melakukan pembinaan dan pelatihan, melalui program-program tepat guna dan tepat sasaran sehingga mendorong petani muda di Kota Jayapura berkontribusi dalam ketersediaan komoditas pangan. (*)
Discussion about this post