Jayapura, Jubi โ Gubernur Papua Lukas Enembe telah meminta perlindungan Negara, karena terus mendapat serangan hoaks secara bertubi-tubi. Sepanjang tahun 2021 hingga April 2022, Gubernur Papua terus diserang dengan kabar bohong yang disebarkan secara terstruktur, masif, dan sistematis.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Gubernur Papua, Muhammad Rifai Darus di Kota Jayapura, Kamis (21/4/2022). Menurut Rifai, hingga saat ini sudah ada lebih dari 100 hoaks tentang Gubernur Papua Lukas Enembe yang beredar luas di media sosial.
Peredaran kabar bohong itu seakan sengaja dibuat untuk meruntuhkan wibawa Gubernur Papua. Rifai menyatakan para pembuat dan penyebar kabar bohong itu kelompok yang tidak bertanggung jawab. “Jelas itu adalah ancaman yang besar dalam demokrasi,” tegasnya.
Rifai menyatakan tim hukum Gubernur Papua akan melaporkan sejumlah konten hoaks kepada pihak yang berwajib. “Kiranya dalam waktu dekat terdapat perkembangan atas kasus itu. Sebab, kami percaya apabila kejahatan menyebar kabar bohong didiamkan, kebenaran akan samar dan sulit terlihat,” ujarnya.
Kuasa Hukum Juru Bicara Gubernur Papua, Taufik Darus mengatakan pihaknya akan melaporkan sejumlah hoaks ke Tim Siber Polda Papua pada Jumat (22/4/2022). “Kami akan melaporkan itu segera, dengan beberapa bukti yang ada,” kata Taufik. (*)
Discussion about this post