Teluk Wondama, Jubi – Upah bagi guru kontrak maupun guru honorer yang mengabdi di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, akan bertambah serta mulai berlaku pada tahun 2023.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Teluk Wondama, Papua Barat Jonathan Sembiring mengatakan rencana anggaran untuk tambahan penghasilan bagi guru honorer dan guru kontrak mulai 2023 telah mendapatkan lampu hijau dari tim anggaran pemerintah setempat.
“Kami sudah usulkan dalam musrenbang kabupaten, tim anggaran sudah setujui walaupun belum bisa besar sekali karena sesuai kondisi keuangan daerah,” ujar Sembiring di Isei, Wasior, Rabu (25/5/2022).
Dia menyebutkan upah guru honorer dan guru kontrak akan naik menjadi sekitar Rp2 juta hingga Rp2,5 juta per bulan.
Dengan kenaikan tersebut diharapkan para guru honorer dan guru kontrak bisa betah berada di tempat tugas.
Saat ini Pemkab Teluk Wondama menetapkan upah guru honorer dan guru kontrak sebesar Rp1,5 juta per bulan untuk yang berijazah Strata Satu (S-1).
Upah sebesar itu, katanya, belum sebanding dengan tuntutan kebutuhan hidup sehari-hari maupun beban kerja yang harus dilakukan para guru honorer dan guru kontrak.
Hal itu pula yang diakuinya menjadi salah satu faktor penyebab para tenaga pendidik itu sering kali tidak betah di tempat tugas.
“Contoh di Roswar sebagai distrik terluar, dengan upah Rp1,5 juta kalau mereka mau ke kota maka bagaimana dengan biaya transpor mereka ke kota maupun saat kembali ke tempat tugas. Terus setelah mereka tinggal di sana, tentu membutuhkan biaya hidup,” ujarnya.
Terkait upah guru honorer, sejumlah fraksi di DPRD Teluk Wondama saat rapat paripurna pembahasan APBD 2022 beberapa waktu lalu menyuarakan perlunya perbaikan kesejahteraan guru honorer terutama yang bertugas di daerah terpencil atau pedalaman serta daerah-daerah yang sulit lainnya. (*)
Discussion about this post