Jayapura, Jubi – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua, Pdt. Klemens Taran, membuka dengan resmi “Rapat Koordinasi Implementasi Program Madrasah Education Quality Reform (REP- MEQR) Provinsi Papua tahun 2023.
Rakor REP-MEQR antara PCU (Provincil Coordinating Unit), DCU (District Coordinating Unit dan Koordinator Komponen 1, 2, 3, dan 4, bertempat di Hotel Horison, Kabupaten Jayapura, Rabu (20/09/2023).
Turut hadir Sekretaris PNU Doni Wibowo beserta tim, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jayapura yang diwakili oleh Kepala Seksi Pendidikan Islam, Sumadiono, dan Kepala Seksi Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama kabupaten/kota se-Provinsi Papua
Program Madrasah Reform adalah program revolusioner yang diluncurkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, dengan dukungan penuh dari World Bank.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas madrasah di Indonesia. Selain itu, program ini juga merupakan bagian dari roadmap pengembangan madrasah, dengan tujuan melahirkan generasi emas yang cerdas komprehensif, yaitu generasi yang religius, moralis, saintis, adaptif, produktif, dan memiliki keahlian problem solver.
Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenag Papua menyampaikan bahwa dalam proses proyek REP-MEQR dikelola oleh organisasi manajemen pengendali teknis, yang selanjutnya disebut sebagai PCU di tingkat provinsi, dan DCU di tingkat kabupaten/kota.
“PCU dan DCU menjadi pilar utama mewujudkan tujuan REP -MQER. Dengan dukungan yang baik dari PCU dan DCU, diharapkan program reformasi madrasah ini dapat mencapai hasil yang maksimal dan memberikan dampak positif bagi pendidikan di madrasah,” kata Pdt Klemens Taran, dalam rilis pers yang diterima Jubi, Kamis (21/9/2023).
Selanjutnya, Pdt Klemens Taran menekankan bahwa kegiatan Evaluasi Diri Madrasah (EDM) dan Elektronik Rencana Kerja dan Anggaran Madrasah (e-RKAM) perlu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dan kualitas madrasah.
“EDM dilakukan untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan madrasah. EDM menjadi acuan menyusun program ke depan agar kualitas madrasah bisa meningkat. E-RKAM bertujuan untuk memberikan dukungan dana bantuan kinerja dan afirmasi bagi madrasah untuk mempercepat pencapaian Standar Nasional Pendidikan (SNP),” terangnya.
Pada awal tahun pelajaran, proses perencanaan dan penganggaran madrasah dimulai dengan EDM yang bertujuan untuk mengukur ketercapaian delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP).
“Rapat kordinasi ini diharapkan dapat menguatkan sinergitas antara Ketua, Sekretaris PCU, dan Ketua DCU serta koordinator komponen 1, 2, 3, dan 4 pada kabupaten/kota,” harapnya.
Sebagai informasi, ada empat komponen yang menyangga pengembang mutu pendidikan madrasah, yaitu pertama, kegiatan e-RKAM berbasis elektonik dan pemberian dana bantuan madrasah. Kedua, kegiatan penerapan sistem penilaian hasil belajar peserta didik madrasah. Ketiga, kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan guru dan tenaga kependidikan madrasah. Keempat, pengembangan sistem EMIS untuk mendukung data yang berkualitas.
“Keempat kompoonen tersebut, akan secara signifikan berpengaruh terhadap peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di madrasah. Mari bersama bangun komitmen dalam mengimplementasikan program REP-MQER ini untuk menciptakan madrasah yang lebih berkualitas dan mampu mencetak generasi yang unggul dalam ilmu pengetahuan dan moral,” pungkas Kakanwil Kemenag Provinsi Papua, Pdt Klemens Taran.
Rakor diikuti sebanyak 103 orang peserta yang merupakan Kepala Seksi Pendis Kemenag kabupaten/kota sebagai DCU dan koordinator komponen 1, 2, 3, dan 4. (*)