Wamena, Jubi – Pemilihan Umum (2024) untuk memilih presiden dan wakil presiden maupun legislatif serentak akan dilaksanakan 14 Februari 2024, termasuk di Provinsi Papua Pegunungan yang merupakan daerah otonomi baru.
Khusus di Papua Pegunungan, sebanyak 1.306.414 orang yang akan menyalurkan hak pilihnya pada pemilu nanti, dengan lima ribuan lebih jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Papua Pegunungan, Daniel Jingga mengatakan pelaksanaan pemilu di provinsi baru tersebut menggunakan dua metode pemilihan yaitu one man one vote atau secara nasional dan juga sistem noken.
“Untuk pencoblosan secara nasional atau one man one vote itu dilaksanakan di kelurahan dan ibu kota kabupaten di mana ada percampuran penduduk,” katanya di ruang kerjanya, Selasa (13/2/2024).
Sedangkan untuk daerah atau distrik di luar ibu kota kabupaten menggunakan sistem noken yang berarti pencoblosan berdasarkan kesepakatan kepala suku atau yang dituakan bersama seluruh pemilih. Daniel Jingga menyatakan ada dua kabupaten yang menggunakan sistem nasional saat pencoblosan yaitu Yalimo dan Pegunungan Bintang di seluruh TPS.
“Kalau sistem noken ini nantinya sesuai kesepakatan, kemudian setelah itu hak suara diberikan kepada figur siapa yang diinginkan, nanti kepala suku menyampaikan hasil rapat kesepakatan,” katanya.
Untuk pendistribusian logistik ke setiap kabupaten, telah dilakukan sejak 9 Februari 2024, dan di H-1 ditargetkan seluruh TPS telah menerima logistik yang dibutuhkan.
“Untuk daerah jangkauan yang harus menggunakan pesawat, ada yang didistribusikan melalui Wamena maupun dari masing-masing kabupaten. Pendistribusian logistik dari Wamena ada lima kabupaten, Yahukimo dan Pegunungan Bintang dari Jayapura dan Nduga dari Mimika karena kemudahan akses,” katanya.
Kapolres Jayawijaya, AKBP Heri Wibowo melalui Kabag Ops Polres, Kompol Komarul Huda mengatakan, untuk jumlah personel keamanan yang disiagakan untuk Jayawijaya sebanyak 361 orang yang terdiri dari 273 personel dari Polres Jayawijaya, 45 personel dari Batalyon A Brimob Polda Papua ditambah 15 orang dari Gegana.
“Nantinya pengamanan untuk TPS yang gunakan one man one vote, akan diisi satu personel yang akan mengamankan dua TPS ditambah empat anggota Linmas. Sedangkan untuk yang gunakan sistem noken, akan diisi 5 anggota keamanan per distrik,” kata Komarul Huda. (*)
Discussion about this post