Jayapura, Jubi – Salah satu dari lima anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB Pegunungan Bintang yang tewas saat penyergapan Satuan Tugas Penegakan Hukum Dai Cartenz di Kampung Modusit, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, adalah komandan lapangan kelompok itu. Hal itu dinyatakan Kepala Operasi Damai Cartenz 2023, Kombes Faizal Ramadhani melalui layanan pesan WhatsApp, Selasa (3/10/2023).
Menurut Faizal dari hasil pemeriksaan kelima jenazah, ternyata Otobius Bidana Mimin (38) yang merupakan komandan lapangan kelompok TPNPB yang dipimpin Ananias Ati Mimin.
“Iya berul, satu diantaranya adalah komandan Lapangannya, inisialnya OM,” katanya.
Faizal mengatakan OM merupakan Komandan Batalyon Pemerasta, dan sudah dimakamkan bersama empat anak buahnya di Oksibil pada Selasa. “Tadi siang usai proses evakuasi dan identifikasi selesai dilakukan, kelima jenazah langsung diserahkan ke Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang untuk selanjutnya dimakamkan,” ujarnya.
Kelima jenazah yang dimakamkan itu adalah terduga anggota TPNPB yang tewas dalam penyergapan personel Satuan Tugas Penegakan Hukum Operasi Damai Cartenz di Kampung Modusit, Distrik Serambakon, Pegunungan Bintang, pada Sabtu (30/9/2023). Jenazah kelima orang itu dievakuasi dari Kampung Modusit ke Oksibil pada Selasa dini hari. Mereka kemudian dimakamkan di Taman Pemakaman Umum atau TPU Okpol Kampung Okpol, Distrik Oksibil.
Kepala Satuan Tugas Hubungan Masyarakat Operasi Damai Cartenz 2023, AKBP Bayu Suseno menyatakan kelima identitas TPNPB yang berhasil dilumpuhkan Satgas Damai Cartenz telah sesuai. “Dari data yang kami peroleh, pihak TPNPB sudah merilis identitas kelima anggotanya yang tewas pada saat penyergapan di Pegunungan Bintang,” kata Bayu.
Menurut Bayu, identitas kelima jenazah itu masing-masing Otobius Bidana Mimin (Komandan Batalyon Pemerasta), Neas Ati Mimin (Wakil Kepala Bidang Intelejen Kodap), Otto Kasipka, Alexs Lepki, dan Tarkus Akmer. “Identitas itu telah sesuai dengan keterangan yang telah dirilis oleh TPNPB OPM melalui media sosial,” ujarnya. (*)