TPNPB-OPM: “Penerbangan sipil tidak angkut TNI/POLRI, jika melanggar kami tembak,”

Pesawat Trigana Ditembaki
Petugas memeriksa lubang bekas tembakan di badan pesawat Trigana Air dengan call sign PK-YSC yang diberondong peluru di Bandara Nop Goliat Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Sabtu (11/3/2023). - Istimewa

 

Jayapura, Jubi – Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)  Sebby Sambom mengatakan, sejak tanggal 9 September 2022 pihaknya telah mengeluarkan pernyataan akan menembak pesawat penerbangan sipil di wilayah Papua bila  membawa pasukan TNI/Polri. Oleh sebab itu penembakan pesawat Susi Air dan Trigana air di Yahukimo,  TPNPB menyatakan bertanggung jawab.

“Kami tetap akan menembak penerbangan sipil yang mengangkut militer dan polisi Indonesia dari kota (atau) provinsi ke kabupaten-kabupaten,  TPNPB tidak akan tolerir dan kami siap tembak,” katanya, katanya kepada Jubi melalui Layanan Pesan WhatsApp, Selasa (14/3/2023).

Sambom  mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan peringatan keras ini kepada seluruh maskapai penerbangan sipil di tanah Papua agar tidak menjadi sasaran tembak pasukan TPNPB.

“Oleh sebab itu maskapai penerbangan sebaiknya tidak mengangkut aparat keamanan Indonesia terutama ke wilayah konflik bersenjata,  kami akan menemukannya, kami keluarkan peringatan tegas agar semua penerbangan (sebaiknya) tidak melayani anggota TNI/Polri, kalau mereka angkut artinya kami siap tembak tanpa kompromi,” katanya.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo menyatakan polisi menangkap tujuh orang yang diduga terkait dengan penembakan pesawat Trigana Air bertipe B 373-500 dengan call sign PK-YSC,  saat mendarat dan lepas landas di Bandara Nop Goliat Dekai, Yahukimo pada Sabtu (11/3/2023).

Enam orang  dinyatakan tidak terlibat penembakan itu dan telah dibebaskan. Sedangkan seorang warga berinisial EG (23) masih ditahan.

Benny menyatakan EG diduga terlibat dengan kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN PB).

“Seorang masih ditahan, sebab diketahui keterlibatannya dalam kelompok TPNPB Kodap XVI pimpinan Kopi Tua Heluka, Batalyon Yamue,” kata Benny.

Menurut Benny, EG masih diperiksa lebih lanjut oleh penyidik, untuk mengungkap siapa saja yang menjadi dalang dan pelaku penembakan pesawat Trigana Air dengan call sign PK-YSC.

Ia menyatakan aparat gabungan TNI/Polri masih terus mengamankan Bandara Nop Goliat Dekai. Benny juga menyatakan situasi di Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo, telah kondusif. (*)

 

Comments Box

Dapatkan update berita terbaru setiap hari dari News Room Jubi. Mari bergabung di Grup Telegram “News Room Jubi” dengan cara klik link https://t.me/jubipapua , lalu join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
banner 400x130
banner 728x250