Jayapura, Jubi – Anggota komisi bidang perekonomian DPR Papua, John NR Gobai mengatakan potensi perikanan di wilayah Papua Selatan mestinya dapat meningkatkan perekonomian warga setempat.
Misalnya potensi hasil laut di Kabupaten Merauke, Papua Selatan mestinya benar-benar dapat dirasakan warga di sana.
Katanya, agar warga nelayan di Merauke dapat meningkatkan perekonomian mereka melalui hasil laut. Hal ituย perlu dukungan pemerintah daerah dan Kementerian terkait menyiapkan sarana penunjang.
“Potensi laut yang besar di Selatan Papua harus dapat memberdayakan masyarakat Papua di sana. Pemkab Merauke harus membangun atau mengoperasikan Tempat Pelelangan Ikan,” kata John NR Gobai melalui pesan tertulisnya kepada Jubi, Senin (03/03/2023).
Ke depan, Kementerian Kelautan dan Perikanan juga diharap membangun kampung nelayan di sana, seperti Pelabuhan Perikanan Nusantara agar pembinaan dapat dilakukan bagi nelayan-nelayan Papua.
“Diatur pemasarannya, agar warga di sana jangan hanya mengambil gelembung ikan tertentu, dan ikannya dibuang. Namun bagaimana agar ikan itu bisa diolah,” ucapnya.
Ketua Kelompok Khusus DPR Papua itu mengatakan, ia berkunjung ke Merauke pada Maret 2023. Di sana Gobai melihat kondisi di pelabuhan dan berbincang dengan warga nelayan.
Katanya, di Pelabuhan Perikanan Nusantara Kabupaten Merauke, belum ada Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Akan tetapi dari keterangan warga nelayan, sebenarnya TPI pernah dibangun pemerintah pusat melalui Kantor Pelabuhan Perikanan Merauke.
“Namun karena vakuman, akhirnya dialih fungsikan sebagai Unit Pengolahan Ikan yang bertempat di pelabuhan perikanan Nusantara Merauke yang dikelola oleh pihak ketiga. Sebenarnya TPI dibangun untuk menjadi wadah bagi nelayan dan pembeli melakukan transaksi,” ujarnya.
John Gobai mengatakan, pihak ketiga yang mengelola unit pengolahan ikan itu, menerima dan menjual ikan serta produk ikan asal Kabupaten Merauke, ke luar daerah.
Akan tetapi, yang menjadi pertanyaan apakah nelayan setempat diberdayakan dengan dengan adanya unit pengolahan ikan yang dikelola oleh pihak ketiga, dengan menggunakan fasilitas pemerintah ini.
“Idealnya harus difungsikan TPI, agar kapal ikan membongkar ikan di pelabuhan, dan diantar ke pelelangan. Namun yang informasi yang saya dapat, sebelum tiba di pelabuhan ikan tersebut sudah ada pemiliknya,” kata John Gobai. (*)