Jayapura, Jubi – Paska rentetan teror yang dilakukan kelompok bersenjata sejak Desember 2022 hingga awal Maret 2023, kini situasi di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan kembali kondusif.
“Aktivitas perekonomian masyarakat, pendidikan, dan pelayanan di setiap instansi sudah berjalan dengan normal,” kata Kepala Kepolisian Resor Yahukimo, AKBP Arief Kristanto, saat dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon di Kota Jayapura, Senin (20/3/2023).
Meskipun demikian, ujar Arief, pihaknya akan terus menjaga kestabilan keamanan dengan meningkatkan kegiatan tindakan pencegahan suatu hal negatif agar hal buruk tersebut tidak terjadi atau preventif.
“Polri bekerjasama dengan TNI secara intensif melakukan patroli siang dan malam, serta pengamanan di objek-objek vital untuk memulihkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Dekai,” ujarnya.
Mengenai aktivitas belajar mengajar yang sempat terhenti selama tiga hari, kata Arief, sudah kembali seperti hari-hari biasanya.
“Pagi ini, anak-anak berseragam kembali mewarnai jalanan menuju bangunan-bangunan sekolah. Ada yang berjalan kaki dan juga yang diantar oleh orang tua mereka,” katanya.
Hal tersebut dibenarkan Kepala Sekolah SMAN 1 Dekai, Ruben Sambara. Dirinya mengatakan aktivitas belajar mengajar sudah kembali berjalan setelah sebelumnya libur dari 15 sampai 18 Maret 2023 karena situasi dan surat edaran dari Pemerintah Kabupaten Yahukimo.
“Mulai hari ini proses belajar mengajar di SMAN 1 Dekai berjalan seperti biasa. Siswa kelas 12 saat ini lanjut ujian praktek, dan nanti pada 27 sampai 31 Maret akan dilakukan ujian kelulusan. Guru-guru juga sudah aktif mengajar,” kata Ruben.
Sekedar untuk diketahui, teror kelompok bersenjata di wilayah Yahukimo tercatat pernah terjadi pada 30 Desember 2022, yang mana menjadi target adalah pos penjagaan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Yahukimo.
Aksi penyerangan kelompok bersenjata kembali terjadi pada 31 Desember 2022 dengan sasaran pos Brimob Kali Buatan Jalan Gunung Distrik Dekai Yahukimo, sekitar pukul 05.28 WIT.
Teror selanjutnya terjadi pada 1 Maret 2023 dengan objek sasaran anggita Kodim 1715 Yahukimo, yang mana akibat penyerangan itu melukai Dandim Yahukimo Letkol Johanis Victorianus Tethool beserta dua anggota TNI. Sementara satu personel meninggal dunia.
Tak berhenti di situ, teror kelompok bersenjata kembali terjadi pada 11 Maret 2023. Kali ini yang menjadi objek sasaran penembakan adalah pesawat Trigana Air PK YSC B 373-500 yang pada saat itu akan landing dan take off dari Bandara Nop Goliat Dekai. Pesawat ditembak sebanyak sembilan kali, sehingga mengakibatkan badan pesawat terdapat satu lubang bekas peluru tajam. (*)