KPU pastikan Pemilu 2024 ramah bagi kelompok disabilitas

Pemilu 2024
Ilustrasi pencoblosan di bilik suara. - Jubi/Dok KPU

Jayapura, Jubi – Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI memastikan Pemilu 2024 akan ramah bagi kelompok difabel atau disabilitas, sebagai wujud menjalankan prinsip berkeadilan dan aksesibilitas sesuai amanat Undang-Undang Pemilu.

Komisioner KPU RI, Betty Epsilon Idroos, dalam siaran pers yang diterima Jubi, Kamis (14/9/2023), mengatakan pihaknya menjamin Tempat Pemungutan Suara atau TPS di pemilu nanti dapat diakses dan sesuai dengan kebutuhan bagi masing-masing kelompok disabilitas.

TPS yang disiapkan pertama dipastikan berada di tanah yang datar atau lahan yang menanjak. Kedua, bagi penyandang tunanetra nantinya dapat didampingi oleh keluarga atau pihak yang dipercaya untuk mengisi formulir daftar hadir di TPS sampai pencoblosan di surat suara.

“Bagi disabilitas yang menggunakan kursi roda, dapat dengan mudah mengakses TPS. Bagi tuna netra dan tidak bisa membaca huruf Braille, dapat didampingi oleh pihak yang dipercayainya,” katanya.

Baca juga :   Penganiayaan anak di Sinak bukti negara tidak serius lindungi anak di Papua

Sedangkan untuk penyandang tunarungu, petugas akan menepuk pundaknya. Sebab itu, kata Betty, pentingnya memberitahu KPU jika ada anggota keluarga penyandang disabilitas, sehingga dapat melayani sesuai keadaan.

“Ini bentuk bagaimana cara kita melayani para penyandang disabilitas saat pemungutan suara,” katanya.

Pemilih disabilitas pada pemilu 2024 total ada 1.101.178 pemilih atau 0,54 persen, terdiri dari disabilitas intelektual 55.421 pemilih atau 5,03 persen, disabilitas mental 264.594 pemilih atau 24,03 persen, disabilitas fisik 482.414 pemilih atau 43,81 persen, dan disabilitas sensosrik 298.746 atau 27,13 persen.

Baca juga :   Agenda utama Sidang Sinode XVIII GKI dibahas saat paripurna ke-5 dan ke-6

Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty, mendukung langkah KPU dalam menyiapkan TPS yang ramah bagi kelompok disabilitas. Ia harap pemilu 2024 berbeda dengan gelaran pemilu-pemilu sebelumnya.

Ia mencatat pada pemilu 2019 ada 2.366 TPS yang tidak ramah disabilitas, kemudian di pilkada 2020 angkanya menjadi 1.089 TPS yang tidak ramah disabilitas.

“Kita berharap tidak ada lagi penyandang disabilitas yang kehilangan hak pilihnya, kesulitan mengakses TPS, dan mengalami diskriminasi saat memberikan hak pilihnya di bilik suara,” ujar Lolly.

Bawaslu juga berupaya untuk mendorong adanya kesadaran dan pemahaman yang benar dan sama tentang kesetaraan penyandang disabilitas dan ragamnya di sektor kepemiluan.

“Kita juga ingin meningkatkan pengawasan partisipatif hak-hak politik penyandang disabilitas dalam pemilu 2024 secara inklusif,” katanya.

Baca juga :   3 terdakwa pembakaran Pasar Waghete divonis 8 bulan penjara

Sebelumnya Bawaslu RI telah mendeklarasikan Pemilu 2024 ramah disabilitas bersama Komisi Nasional Disabilitas atau KND, Pusat Pemilihan Umum Akses atau PPUA, dan Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia atau PPDI, dan pembacaan deklarasi pada 6 Juli 2023 dipimpin penyanyi sekaligus kontestan America’s Got Talent 2023, Putri Ariani. (*)

Komentar
banner 728x250