Manokwari, Jubi – Sejumlah tokoh adat, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda di Kabupaten Fakfak mendukung upaya Kapolda Papua Barat dan jajarannya untuk melakukan tindakan tegas terhadap para pelaku yang terlibat dalam peristiwa Kramongmongga.
Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga, bersama rombongan tiba di Fakfak dalam rangka memastikan langsung proses penyidikan terhadap kasus yang terjadi di Distrik Kramongmongga.
Hal ini disampaikan para tokoh itu saat menggelar tatap muka dengan Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel TM Silitonga di Fakfak, sebagaimana rilis pers yang diterima Jubi di Manokwari, Kamis (14/9/2023).
Pada kesempatan tersebut Kapolda Papua Barat meminta saran dan masukan para tokoh masyarakat terkait kasus Kramongmongga sehingga ke depannya situasi Fakfak kembali pulih dengan terjaganya rasa aman dan nyaman sehingga pemerintah dapat memajukan Kabupaten Fakfak seperti yang telah dirancang oleh Bupati dan Wakil Bupati Fakfak beserta jajarannya.
Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kabupaten Fakfak, Valentinus Kabes, mengaku selama ini masyarakat Fakfak beranggapan bahwa wilayah itu dalam kondisi tenang, aman, dan nyaman. Akan tetapi dengan adanya kejadian di Distrik Kramongmongga membuat rasa tidak aman di kalangan masyarakat.
“Kami berharap agar pihak keamanan segera mengungkap siapa dalang dibalik kasus ini, karena kami meyakini bahwa semua itu terjadi karena adanya pengauh dari orang luar,” kata Valentinus.
Kepala Distrik Fakfak Timur Tengah, Marthen Wouw, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kapolda Papua Barat beserta jajaran yang telah melakukan langkah penindakan tegas atas kejadian itu hingga sampai saat ini sudah menemukan titik terang.
“Kami dukung kepolisian untuk mengambil tindakan tegas demi keamanan dan kenyamanan warga Fakfak, terlebih khusus di Kramongmongga,” kata Marthen.
Pertemuan itu selain dihadiri rombongan pejabat utama Polda Papua Barat juga dihadiri oleh Bupati Fakfak dan sejumlah perangkat daerah, serta tokoh adat dan raja di daerah itu.
Pertemuan digelar di Gedung Winder Tuare Fakfak di Jalan Diponegoro, Kelurahan Fakfak Selatan, Distrik Fakfak.
Peristiwa di Distrik Kramongmongga bulan Agustus lalu, selain pembakaran bangunan sekolah dan kantor distrik, juga menewaskan Kepala Distrik Kramongmongga, Darson Hegemur.
Upaya Pengejaran para pelaku terus dilakukan oleh gabungan satuan Brimob Polda Papua Barat dan personel Polres Fakfak. Lima terduga pelaku tewas, tujuh orang ditangkap dan diproses hukum. (*)