Jayapura, Jubi – Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Johanis Parinussa, tegas membantah pernyataan Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM, Sebby Sambom yang menyatakan kelompok TPNPB Kodap III Ndugama telah membunuh intelejen bernama Michelle Kurisi Ndoga di Kimbim, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan pada Selasa, 29/82023.
“TNI tidak pernah menjadikan Orang Asli Papua (OAP) sebagai agen atau mata-mata,” kata Johanis di Kota Jayapura, Provinsi Papua, Rabu (30/8/2023).
Johanis menegaskan, tidak ada keterlibatan Michelle Kurisi Ndoga yang tewas dibunuh oleh kelompok KKB Papua dalam bidang intelijen TNI.
“Ibu Michelle Kurisi Ndoga murni masyarakat sipil yang ingin membantu para pengungsi di Nduga. Namun niat yang baik itu harus dibayar mahal sebab ia tewas dibunuh oleh kelompok TPNPB secara sadis,” ujarnya.
Menurut Johanis, sepanjang 2022 sampai dengan 2023 banyak warga sipil yang menjadi korban kekejaman kelompok TPNPB. Baru-baru ini menimpa para kejerja di kamp penambang di Kabupaten Pegunungan Bintang.
“Dalam peristiwa itu dua orang warga tewas dan lima lainnya mengalami luka berat. Apa yang dilakukan kelompok TPNPB sangat biadab,” katanya.
Sebelumnya, Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB dalam rilis menyampaikan pasukan TPNPB Batalyon Egisu Kodap III Ndugama menyatakan telah berhasil membunuh intel Indonesia atas nama
Michelle Kurisi Ndoga pada Selasa (28/8/2023) di Jayawijaya.
Pembunuhan itu dilakukan sebagai peringatan keras kepada orang asli Papua lain yang menjadi agen TNI-Polri di Papua. (*)