Jayapura, Jubi – Damianus Magai Yogi membantah pernyataan yang menyebutkan Anton Gobay bukan jaringan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).
“Anton Gobai adalah kepala staf angkatan udara West Papua Army. Kami keberatan dengan pernyataan Sebby Sambom,” kata Yogi kepada Jubi, Selasa (10/1/2023).
Menurut Yogi, Anton Gobay pergi atas rekomendasi West Papua Army. Anton Gobay juga diangkat sebagai juru diplomasi blok barat bagian Asia.
“Jadi Anton jalan sebagai bagian dari lobi-lobi politik dan atribut perlengkapan militer di Filipina sesuai dengan rekomendasi,” kata Yogi.
Yogi meminta pemerintah Filipina tidak mendeportasi Gobay ke Indonesia
“Kami juga meminta maaf kepada pemerintah Filipina,” kata Yogi.
Sebelumnya, Sebby Sambom, juru bicara TPNPB mengatakan Anton Gobay tidak ada hubungan dengan TPNPB.
“Memang benar dia pernah belajar menjadi pilot di Papua Nugini dan Filipina. Dia tidak punya hubungan dengan kami (TPNPB). Tapi saya tahu dia pernah berada di Bougainville,” kata Sambom.
Seperti diketahui, Kepolisian Filipina mengumumkan telah menangkap Gobay karena kepemilikan puluhan senjata api laras panjang. Gobay ditangkap bersama dua warga lokal di Provinsi Sarangani, Filipina pada Sabtu, 7 Januari 2023.
Penangkapan berawal ketika tim operasi yang dipimpin oleh Kapten Polisi Ralph Marvin Fracia Rivera sedang melakukan operasi pos pemeriksaan serentak di area tersebut. Mereka mencurigai tiga tersangka yang menumpang satu becak motor saat pemeriksaan.
Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Inspektur Jenderal Krishna Murti. Ia mengatakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memerintahkannya untuk berkoordinasi dengan otoritas Filipina untuk mengusut kasus ini
Irjen Krishna Murti mengatakan berdasarkan hasil interogasi, Gobay bekerja sebagai pilot. (*)
