Jayapura, Jubi – Upaya pemulangan ratusan warga Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua yang memilih keluar atau mengungsi akibat konflik bersenjata yang terjadi pada September 2021 terus dilakukan pemerintah daerah setempat bersama jajaran TNI/Polri.
Salah satu upaya persiapan yang dilakukan adalah dengan mengunjungi Kiwirok guna memastikan jika distrik tersebut benar-benar aman dari gangguan kelompok TPNPB-OPM Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo.
“Saya mengimbau kelompok TPNPB-OPM Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo untuk mendukung rencana pemulangan masyarakat Kiwirok tersebut,” kata Komandan Korem 172/PWY, Brigjen J.O Sembiring, di Kota Jayapura, Sabtu (5/11/2022).
Menurut ia, rencana pemulangan warga Kiwirok akan dilakukan pada Desember 2022. Oleh karena itu, dirinya meminta segala bentuk kekerasan harua dihentikan dan saatnya membangun kembali Kiwirok.
“Saya Danrem JO Sembiring meminta kepada saudara saya Lamek Taplo dan teman-temannya untuk sama-sama membantu masyarakat Kiwirok dan jaga masyarakat kita. Kasihan ini masyarakat yang sudah setahun lebih tidak melihat rumahnya, kampungnya, kebunnya, dan mereka ini ingin maju dan kembali ke Kiwirok,” tegasnya.
Mengenai jumlah masyarakat Kiwirok yang ingin kembali, ujar JO Sembiring, berjumlah sekitar 370 orang. Mereka tidak hanya di Distrik Oksibil namun tersebar di beberapa distrik lainnya.
“Data dari Polri yang ingin kembali dulu itu 50 orang dan kami akan lihat perkembangannya. Yang ingin kami pastikan adalah bagaimana masyarakat merasa aman dulu di Kiwirok,” kata JO Sembiring.
“TNI/Polri siap menjaga warga di Kiwirok ini. Saya minta juga Lamek Taplo jangan menembaki pesawat komersial, sebab ini menunjukkan di dunia Internasional bahwa kita ini tidak bermartabat dan ini bisa menjadi insiden,” katanya. (*)