Jayapura, Jubi – Sekitar 400 hewan ternak dan peliharaan didaftarkan para pemilik untuk menjalani vaksinasi dan pemberian antibiotik oleh Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia atau PDHI Papua. Mereka bekerja sama dengan Pusat Kesehatan Hewan atau Puskeswan Papua dan Pengurus Gereja Terang Dunia dalam kegiatan tersebut.
Ketua PDHI Papua Sri Utami mengatakan pemberian vaksin untuk mencegah penularan rabies dari hewan ke hewan maupun ke manusia. Adapun manfaat antibiotik untuk mencegah berbagai penyakit pada hewan ternak maupun peliharaan.
“Vaksin rabies itu penting karena hewan dapat mendeteksi secara tidak langsung penyakit itu di tubuhnya. Adapun antibiotik untuk mencegah infeksi dan penyakit pada hewan,” kata Sri, saat pendaftaran hewan ternak, dan peliharaan.
Para pemilik mendaftarkan hewan ternak dan peliharaan mereka di Gereja Terang Dunia di Distrik Waena, Kota Jayapura pada Kamis (12/10/2023). Selanjutnya, petugas mendatangi setiap rumah pemilik ternak, dan hewan peliharaan tersebut.
Petugas terbagi atas empat kelompok berdasarkan hewan sasaran. Ada yang memvaksin anjing dan kucing. Ada pula kelompok petugas yang menvaksin babi dan ayam.
Helena Huby, 40 tahun, seorang pemilik hewan mengaku senang karena dua anjing dan 34 babinya telah divaksin. Petugas juga membersihkan kandang ternaknya dengan cairan disinfektan.
“Kami tidak punya angkutan untuk membawa hewan [sehingga hewan-hewan itu tidak divaksinnya]. Puskeswan juga terlalu jauh [dari tempat tinggalnya] sehingga [ongkos transportasinya] mahal,” kata warga Gang Matoa, tersebut.
Alasan serupa diungkapkan Ulis, 48 tahun, pemilik 10 ayam kampung di Perumahan Puri Waena. Dia juga mengaku selama ini kesulitan membawa hewan ternak untuk divaksin karena mobil tidak bisa masuk ke lokasi perumahannya.
“Saya tidak bisa mengangkut ayam ke Puskeswan [untuk divaksin]. Gang di perumahan sempit sehingga mobil tidak bisa masuk,” ujar Ulis.
Vaksinasi gratis itu berlangsung selama sepekan. Pada hari pertama penyelenggaraan, para petugas telah menvaksin sekitar 100 dari 400 hewan sasaran di Waena. Mereka juga memberi antibiotik, obat cacing, multivitamin, dan mendisinfektasi kandang ternak beserta areal di sekitarnya untuk mencegah penularan penyakit hewan.
Ketua II Dewan Pastoral Paroki Gereja Terang Dunia Yunus Wafom mengatakan kegiatan tersebut menjadi agenda rutin mereka setiap tahun. Selain vaksinasi, dan pemberian antibitok terhadap ternak maupun hewan peliharaan, mereka menggelar penyuluhan kepada warga setempat.
“Kami imbau warga Waena, khususnya Jemaat Gereja Paroki Terang Dunia merawat dengan baik hewan ternak dan peliharaannya. Waspadai juga penyakit [yang mungkin] bisa disebabkan [ditularkan] oleh hewan ternak dan peliharaan,” kata Wafom. (*/Aries Munandar)